Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Kartini
8
Suka
7,862
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pada masa itu, menjadi wanita adalah sebuah kesalahan. Tidak banyak memiliki hak tapi penuh dengan kewajiban. Wanita harus patuh. Wanita harus taat. Dan, pria bagai raja yang harus dipuja-puja.

 

Diskriminasi menjadi primadona dari segala kegelisahan hati seorang wanita. Bukan hanya tentang wanita yang tidak boleh mengenyam pendidikan, tetapi juga wanita yang tak boleh melawan kehendak para pria; ayah, saudara laki-laki, dan tentu saja suami.

 

Sampai lahirlah seorang wanita pejuang ketidakadilan. Dia menolak derajat wanita yang tak seindah mutiara. Dia memberontak atas pendidikan wanita yang tak dapat menembus cakrawala. Dia berjalan menepis kegelapan, menuju arah yang terang benderang. Dia membawa cahaya pelita bagi setiap wanita Indonesia. Dialah Kartini. Raden Ajeng Kartini.

 

Sekarang, wanita adalah wanita. Mereka punya hak, pun tetap punya kewajiban yang seimbang dengan hak. Wanita dihargai. Wanita dihormati.

 

“Tapi, akhir-akhir ini banyak wanita yang tidak tahu caranya menghargai diri sendiri, banyak wanita yang tidak tahu menghormati dirinya sendiri. Bodohkah mereka?” ujar Ratna setelah membaca sepenggal perjuangan Kartini dari buku yang aku pegang.

 

“Tidak, mereka hanya terlalu pintar dalam memandang cinta, uang dan berlian yang sangat menyilaukan mata hati, sampai membuat mereka buta dan tidak tahu caranya menghargai dan menghormati diri mereka sendiri, apalagi menghormati dan menghargai sesama wanita,” jawabku seraya menutup buku catatan milik nenek. Kemudian, aku menatap sendu pada Ratna yang terlihat kesal dengan nasibnya. Suaminya beberapa bulan lalu dibawa pergi oleh seorang pelakor.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Salut
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Kartini
Tiansetian
Novel
Gold
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Ahok
Noura Publishing
Novel
Bronze
Jeritan Pilu Gadis Bermata Sipit 98
Husnul Khotimah
Flash
Bronze
Raja Angga Karna
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Ruwat
Katarina Retno Triwidayati
Novel
Ketika Cahaya Rembulan Mengecup Lautan
Anisha Dayu
Novel
Bronze
Prahara Diakhir Tahta
Fitri Yeni Musollini
Novel
Bronze
SURAT CINTA AGAM
Embart nugroho
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Gold
Pirates and Emperors
Bentang Pustaka
Novel
Yu Darsinah (Abang Getih, Putih Balung)
Eka A Anggraeni
Novel
Bronze
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Novel
Gold
Berjuang di tanah rantau
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Jurnalisme Online
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Kartini
Tiansetian
Flash
Surat Rindu Untuk Ibu
Tiansetian
Flash
Petrichor
Tiansetian
Flash
BELL
Tiansetian