Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Awan
3
Suka
15,565
Dibaca

Dulu apabila aku mendengar kata awan, isi benakku kurang lebih sama seperti kamu, terbayang benda-benda putih lembut yang terserak mengapung-apung tinggi di langit biru. Tapi ternyata tidak selalu seperti itu, cobalah kamu berhenti menunduk dan mencabut pandanganmu dari layar gawai yang tidak habis-habisnya memaku matamu itu. Ikut bersamaku mendongak ke atas, sebentar saja..

Ya, Awan tidak selalu berwarna putih, bahkan ia lebih sering berwarna kelabu kotor apabila menyapa dari balik gedung dan cerobong pabrik kota ini. Terkadang ia hadir lebih pekat sesaat sebelum menurunkan hujan. Jika kamu masih sabar menunggu lebih lama, akan menjumpai wajahnya yang lain lagi. Saat sinar keemasan kembali meleleh melukiskan garis-garis perak berkilau di penghujung hujan.

Awan membuat imajinasiku melayang kesana kemari. Terkadang bentuknya menyerupai berbagai macam binatang, kadang benda benda aneh, kadang kembali mengingatkan ku akan orang orang yang kusayangi. Apalagi kalau bentuknya menggulung yang mengingatkanku akan foto USG anakku beberapa bulan kemarin. Kemungkinan laki-laki katanya.

Kamu mungkin bertanya, apa yang membuat awan begitu memikat ku hingga mengamatinya begitu intim?

Karena ia telah merenggut semua yang kumiliki, membawa kekasihku dan buah hatiku yang belum pernah kutemui pergi keatas sana, namun menghempasku kembali kesini. Orang-orang mengucap syukur saat aku diberitakan sebagai salah satu penumpang yang selamat dari tragedi kecelakaan pesawat itu tapi tak henti-hentinya aku merutuki diriku sendiri.

Jika masih awan putih yang terbayang dalam benak kalian saat mendengar kata awan, aku justru ingin menunggu awan kelabu kelam pekat, memasukkannya ke dalam botol, dan meminumnya dalam satu tegukan hingga tak ada tetes yang tersisa, hingga aku terlelap dan menjumpai mereka yang kurindukan dibalik awan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Awan
Hariz Rizki
Novel
FEELING AGAIN
Lyam HS
Novel
Sok Misterius
Utami Syahdiah
Novel
Dua Bunga Melawan Musim
Tary Lestari
Novel
Memeluk Gelombang
Edelmira (Elmira Rahma)
Skrip Film
BIANGLALA
Pradini Kurniawati Putri
Cerpen
Meraih Mimpi Papa
Riverside Village
Novel
Bronze
Balada Ibu Rumah Tangga
Gie Salindri
Novel
Ibuku sayang, Ibuku malang
winda nurdiana
Skrip Film
Senja di Teluk Bara (Script)
Nurbaya Pulhehe
Skrip Film
Aku, Kamu, Dia , dan Mereka Adalah Kita
Neo Kaspara Widiastuti
Flash
Jalan Sepajang Malam
Rafael Yanuar
Flash
Bronze
Degradasinya Santos
Nuel Lubis
Flash
Bronze
Akar Belati Bunga Warna-Warni
Silvarani
Flash
Detik Jari Di Era Tiktok
Tino Perdiyansya
Rekomendasi
Flash
Awan
Hariz Rizki
Flash
Obat Untuk Iman
Hariz Rizki