Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mati Lebih Baik
17
Suka
8,401
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Gamang. Begitulah perasaan Danang sepulangnya dari medan perang. Lebih baik ia tak pulang; sekalian tewas dihajar FAMAS, senapan yang ia rampas dari jasad prajurit sekarat.

Kampung halaman Danang telah rata dengan tanah. Tanda-tanda kehidupan sama sekali tak terasa. Tinggal ia seorang diri dengan mayat-mayat bersimbah darah. Prajurit itu pasrah.

Sekilas ia berharap tank dan pesawat tempur kembali menggempur. Sepertinya menyenangkan jika dirinya hancur bersama semua yang telah tertidur.

Danang tak ingat berapa lama ia berdiri dengan pandangan berkunang-kunang. Ia gemetar, dengan harap besar akan datangnya peluru meriam yang menggelegar. Bisa ia bayangkan bagaimana tubuhnya akan secara otomatis menyongsong hulu ledak itu. Biarlah hancur buyar tubuhnya terbakar.

Tak ada faedah hidup begini. Batin Danang meratap kepada logikanya yang nyaris mati. Air mata terus membasahi wajah menyedihkan itu.

Tiba-tiba, bagai ditusuk jarum, telinga Danang menangkap suara yang amat dikenalnya selama beberapa minggu terakhir; bunyi senapan serbu yang baru saja diisi peluru. Tak sampai dua detik, kebisingan tak terperi memenuhi seisi lokasi yang semula hening. Nyaris bersamaan dengan gelegar tiada henti, Danang merasakan panas luar biasa menghujam seluruh tubuhnya bahkan hingga ke dalam tulang. Prajurit itu berteriak kencang, namun tak lama kemudian tersenyum senang.

Tubuh penuh lubang rebah terjengkang. Danang tak lagi gamang. Senyum masih melekat di wajah pucatnya. Lubang menganga di mana-mana. Sesaat, hanya sesaat, Danang merasakan kulitnya macam dicabut dari ujung kepala hingga kaki. Lalu, semuanya terasa ringan saja.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Kasihan๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Rentang dan Rajut
Cicilia Oday
Flash
Mati Lebih Baik
Fajar R
Novel
Bronze
Sang SENIMAN
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Syifa: The Untold Story
aliaputri
Novel
Bronze
Tum (1995-1999)
Ais Aisih
Flash
WULAN
kndln
Novel
Al-Baktih
Bibih Aqbil
Novel
Bronze
Cinta Dalam Melodi Jalanan
Hani Hasan
Novel
Langkah Cinta
YanuarSandieWijaya
Novel
Gold
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Flash
Titik Elaborasi
Chika Manupada
Cerpen
Malam Pertama
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
Bronze
Yang Tertinggal
Adikanda
Novel
Bronze
Sekar yang Mekar di Kanvas itu
Inggita Hardaningtyas
Novel
Bronze
Pretend to Forget
Afifah Azzahra
Rekomendasi
Flash
Mati Lebih Baik
Fajar R
Novel
The Playmaking Defender
Fajar R
Novel
Bronze
TERRAFORMERS
Fajar R
Flash
Anomali
Fajar R
Flash
Ghostwing
Fajar R
Flash
Gelap
Fajar R
Flash
Sembilan
Fajar R
Flash
Sarjana Pandemi
Fajar R
Flash
Pulang
Fajar R
Flash
Penjaga Gawang
Fajar R