Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mati Lebih Baik
17
Suka
8,469
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Gamang. Begitulah perasaan Danang sepulangnya dari medan perang. Lebih baik ia tak pulang; sekalian tewas dihajar FAMAS, senapan yang ia rampas dari jasad prajurit sekarat.

Kampung halaman Danang telah rata dengan tanah. Tanda-tanda kehidupan sama sekali tak terasa. Tinggal ia seorang diri dengan mayat-mayat bersimbah darah. Prajurit itu pasrah.

Sekilas ia berharap tank dan pesawat tempur kembali menggempur. Sepertinya menyenangkan jika dirinya hancur bersama semua yang telah tertidur.

Danang tak ingat berapa lama ia berdiri dengan pandangan berkunang-kunang. Ia gemetar, dengan harap besar akan datangnya peluru meriam yang menggelegar. Bisa ia bayangkan bagaimana tubuhnya akan secara otomatis menyongsong hulu ledak itu. Biarlah hancur buyar tubuhnya terbakar.

Tak ada faedah hidup begini. Batin Danang meratap kepada logikanya yang nyaris mati. Air mata terus membasahi wajah menyedihkan itu.

Tiba-tiba, bagai ditusuk jarum, telinga Danang menangkap suara yang amat dikenalnya selama beberapa minggu terakhir; bunyi senapan serbu yang baru saja diisi peluru. Tak sampai dua detik, kebisingan tak terperi memenuhi seisi lokasi yang semula hening. Nyaris bersamaan dengan gelegar tiada henti, Danang merasakan panas luar biasa menghujam seluruh tubuhnya bahkan hingga ke dalam tulang. Prajurit itu berteriak kencang, namun tak lama kemudian tersenyum senang.

Tubuh penuh lubang rebah terjengkang. Danang tak lagi gamang. Senyum masih melekat di wajah pucatnya. Lubang menganga di mana-mana. Sesaat, hanya sesaat, Danang merasakan kulitnya macam dicabut dari ujung kepala hingga kaki. Lalu, semuanya terasa ringan saja.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Kasihan๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”
Rekomendasi dari Drama
Flash
Mati Lebih Baik
Fajar R
Novel
Rizky & Nada
Andini Lestari
Novel
Bronze
Sunflower
Siji Getih
Flash
Sepasang Mata Teduh
Feby Irawan
Novel
Bronze
Secangkir Kopi Untuk Kretek
Prasetia Hulu
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Flash
Sayonara!
Fann Ardian
Novel
HELLOVE
aya widjaja
Flash
Bronze
Unfol My Idol
Silvarani
Cerpen
Bronze
Menari di Atas Pecahan Beling
Rosidawati
Novel
When The Darkness Becomes To The Light
Agid Zoe
Novel
Bronze
Kerinci 1995
m.alkahfi
Novel
Bronze
Dokter dan Chef
Maria Goreti
Novel
Bronze
Untill We Meet Again
Nany Parker
Novel
Bronze
BUMI Ajari Aku Kematian
Nofi Yendri Sudiar
Rekomendasi
Flash
Mati Lebih Baik
Fajar R
Flash
Pulang
Fajar R
Flash
Ghostwing
Fajar R
Flash
Gelap
Fajar R
Flash
Anomali
Fajar R
Flash
Penjaga Gawang
Fajar R
Flash
Sembilan
Fajar R
Novel
The Playmaking Defender
Fajar R
Flash
Sarjana Pandemi
Fajar R
Novel
Bronze
TERRAFORMERS
Fajar R