Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Kamuflase Sang Kupu-Kupu
2
Suka
4,835
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di masa muda, aku pernah jatuh cinta dengan seorang gadis. Dia adalah gadis tercantik pernah kujumpa dalam hidupku. Parasnya sangat ideal dan sempurna untuk gadis di zaman itu. Rambut panjang yang bergelombang selalu dijepit dengan sebuah jepitan kupu-kupu, sorot matanya yang lembut, dan lekuk tubuhnya seperti jam pasir. Jepitan rambutnya bagaikan salah satu identitasnya. Sangat cocok untuk gambaran betapa cantiknya sang gadis.

Namun kecantikannya tidak hanya berupa parasnya, tetapi kepribadiannya yang manis dan santun. Dia juga memiliki suara lembut yang membuat orang-orang berpikir betapa rapuhnya dia. Siapapun yang berada di dekatnya akan betah dan merasa nyaman.

Semua bujangan merebutkan dia sebagai kekasihnya. Dia seperti kupu-kupu paling cantik dan langka, tetapi sangat sulit diraih. Sangat jarang yang berhasil menarik hati gadis tersebut. Namun bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi kekasihnya, mereka adalah pria paling beruntung di dunia ini.

Sialnya, salah satu temanku berhasil menjadi kekasihnya. Bayangkan betapa irinya bujangan—termasuk aku—padanya!

Telingaku selalu panas tiap mendengarkan celotehan temanku tentang gadis idamanku, sekarang menjadi kekasihnya. Namun lama-kelamaan, kejanggalan pun mulai terjadi saat penampilan temanku perlahan mulai berubah seperti orang sakit berat. Semangatnya yang menggebu pun ikut surut seiring sari hidupnya seperti diraup oleh sesuatu tak terlihat.

Akhirnya, kondisi temanku mencapai puncak di mana dia terlihat seperti orang menunggu ajalnya. Perubahan drastis dalam hitungan bulan itu membuat semua temannya—termasuk aku—bingung apa yang terjadi. Saat kami menanyakan kekasihnya, dia hanya menjawab temanku punya penyakit berat dari lama. Padahal kami tahu temanku itu pria sangat sehat dan bugar.

Sebelum teman kami dijemput ajalnya, dia sempat mengucapkan sesuatu padaku. Ucapan itu bagaikan peringatan yang mengerikan pernah kudengar;

”Jangan pernah lengah pada kekasihku ... dia mengerikan ... rupanya hanya kamuflase ... seperti kupu-kupu.”

Aku tidak paham apa maksud dari ucapan temanku. Berpikir mungkin otak temanku mulai tidak beres karena kondisi tubuhnya sangat ringkih itu. Apalagi penyakitnya pasti membuatnya menjadi stress. Namun semua itu terungkap saat kematiannya tiba.

Sebagai teman lamanya, aku menghadiri acara pemakamannya. Di sana, aku bertemu sang gadis. Dia terlihat sedih dan ini menjadi kesempatanku untuk menghiburnya. Namun niat itu langsung kuurungkan saat tidak sengaja melihat sesuatu. Sesuatu yang dimaksud oleh temanku:

Seringai lebar yang terulas di bibir sang gadis seraya mengatakan, “Saatnya mencari makanan yang baru.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Kamuflase Sang Kupu-Kupu
Anita Jun
Novel
Gold
The Boy Who Drew Monsters
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Bisikan Caroline
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Black Shadow
Mizan Publishing
Novel
WARISAN DEBORAH
Frasyahira
Flash
Panggilan
Galdev
Flash
Jalan Setapak
Bima Kagumi
Novel
Gold
HARU MAHAMERU
Falcon Publishing
Novel
Bronze
ZOMBI DAN MEREKA YANG TAK BISA MATI 2 BANGKITNYA DIA PADA SENJA
Meliana
Novel
Bronze
You and Us
Miaw Nyaon
Novel
Mambaul Hikmah
NUR C
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
psychosis.
Faisal Susandi
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Rekomendasi
Flash
Kamuflase Sang Kupu-Kupu
Anita Jun
Flash
Unconnected Twin
Anita Jun