Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Orang di Peron Kereta
1
Suka
4,971
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah setengah jam lamanya aku menunggu Dimas datang menjemput, tetapi batang hidungnya belum juga muncul hingga senja menjelang. Rasa kesal membuatku menendang kerikil di peron yang kupijak hingga terpental jauh masuk ke rel kereta yang kosong.

Ekor mataku berkeliling tak tentu arah. Memperhatikan setiap orang yang lalu-lalang. Di seberang sana, ada seorang pria berwajah aneh yang duduk di sebuah bangku panjang berwarna cokelat. Duduknya terlihat gelisah dengan kaki yang digerakkan naik dan turun dengan ritme yang begitu cepat. Wajahnya menyiratkan sesuatu kegusaran. Ada sebuah kotak hitam kecil di pangkuannya. Dia menggenggam dengan erat benda tersebut. Tangannya tampak gemetar.

Sesekali pandangannya jatuh pada kotak itu, kemudian kembali memandangi rel kereta di bawah sana. Kadangkala, wajahnya tampak serius menilik kanan dan kiri. Jika diperhatikan dengan jelas, bibir itu seperti tengah berbisik atau mungkin bergetar. Terlihat dari gesturnya yang bergerak-gerak.

Sesaat kemudian, sebuah ledakan terjadi dengan begitu dahsyatnya. Panas yang menyambar begitu cepat memenuhi ruang luas pada stasiun ini. Yang kuingat, aku ikut terhempas saat bunyi menggelegar itu datang bersamaan dengan benda-benda yang lain. Aku limbung dan terjatuh dengan kerasnya. Tubuhku seakan remuk, tulang belulang seperti dijapit jadi satu, dan daging rasanya bak terkoyak-koyak. Tepat di sisiku, aku melihat wajah itu memandang ke arahku. Tatapan yang sulit sekali aku artikan, tetapi menyiratkan kekosongan. 

Dengan berat kuturunkan pandangan sebelum benar-benar hilang dimakan ketidakmampuan. Betapa terkejutnya aku saat mendapati kepala itu datang tanpa badan. Darah mengucur disela-sela lehernya yang terputus. Dalam setengah sadar, aku masih mengingat dengan jelas pemilik raga yang tengah duduk di sana. Masih mengingat akan kegelisahannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Orang di Peron Kereta
Lebah Bergantung
Novel
Bronze
Ghaza dan Setetes Harapan (Mei 1998)
FAKIHA
Novel
Gold
Dari Gestapu ke Reformasi
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Yang Hilang Tak Kembali
Emma Kulzum
Novel
Dongeng Sebelum Tidur
HanaR_qisti
Flash
Ketika Gerimis Bermula
Cheri Nanas
Flash
Berburu Ropen
Vitri Dwi Mantik
Flash
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
Yesno S
Novel
Bronze
Ataraxia
Wirdatun Nafi'ah
Cerpen
Bronze
Koloni Kutu
Kemal Ahmed
Novel
Bronze
LEGION : UNKNOWN KNIGHT
Delta
Novel
Mengejar kesuksesan yang sesungguhnya
Sandi mulya setiawan
Novel
Trouble Diaspora
Maya Suci Ramadhani
Novel
Black Coffee
rizky al-faruqi
Flash
Borg-serker
Rama Sudeta A
Rekomendasi
Flash
Orang di Peron Kereta
Lebah Bergantung
Novel
KEJORA
Lebah Bergantung
Flash
Salah Bini
Lebah Bergantung
Flash
Pertunjukan Malam
Lebah Bergantung
Flash
Ilusi Makhluk Astral
Lebah Bergantung
Flash
Masker untuk FARHAN
Lebah Bergantung
Flash
Dipaksa KAWIN!
Lebah Bergantung
Flash
Wanita Tua dan Tangisnya
Lebah Bergantung