Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Wanita Berbaju Putih
1
Suka
4,995
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

      Malam itu sekitar pukul tujuh, aku duduk di kursi bambu yang ada di tepi lapangan bersama Aslan, anak tetanggaku, kebetulan ibunya sedang menyiapkan makanan untuk acara lomba badminton. Aslan ini usianya baru tiga tahun, sedangkan aku masih duduk di bangku kelas empat SD. Awalnya aku hanya memerhatikan beberapa teman yang sibuk bermain di tengah lapang sebelum acara lomba di mulai seraya memeganggi Aslan yang tengah berdiri menatap ke arah timur. Di bagian sana kebetulan sebuah kebun dengan pohon beringin besar dan beberapa kuburan tua.

           Aku mengikuti tatapannya, lalu bertanya, “Aslan, lihat apa di sana? Ih gelap,” kataku dengan nada menakut-nakutinya. Dan dengan polosnya ia menjawab, “Teteh1, di sana ada yang ngelihatin. Perempuan pake baju putih.” Ia menunjuk kearah rimbun semak-semak. Aku terpaku beberapa saat, kemudian menggendongnya dan membawa ia masuk ke rumah, yang kebetulan rumah itu tak jauh di belakang tempat duduk. Aku bergegas menceritakan hal tersebut kepada ibunya.

           “Sini, pake kutek dulu biar kasep2,” seru ibunya sembari mengolesi potongan bawang ke semua kuku tangan dan kaki Aslan, lalu Beliau menatapku, “Jangan kasih tahu siapa-siapa. Nera, mau pulang nggak? Nanti Papah Aslan yang antar.”

           Saat itu aku menolak untuk pulang karena tidak merasakan apapun. Benar-benar tidak ada rasa takut atau sesuatu yang dapat membuatku merasa menggigil dingin. Setelahnya aku malah bermain ke tengah lapangan bersama anak lain sampai akhirnya Bapak datang untuk memintaku pulang.

           Keesokan harinya, begitu masuk rumah setelah pulang sekolah mendadak bulu romaku mengejang semua ketika membuka pintu. Kebetulan kedua orangtuaku bekerja, jadi rumah selalu sepi ditambah suasana rumah yang sedikit gelap karena di samping bangunanku ada rumah besar yang menghalangi sinar matahari untuk memancar ke dalam. Tapi aku berusaha menepisnya dan dengan santai membuka seragam sekolahku dan membuka lemari untuk mengambil sepasang baju. Setelah pintu lemari tertutup kulihat seorang wanita berambut panjang dengan gaun putih berayun-ayun di belakangku. Wajahnya pucat pasi dengan seringai senyuman, kedua mataku terpaku menatap cermin lemari, setelah otakku sadar dan memberi informasi tentang siapa wanita itu, aku bergegas lari terbirit-birit menuju rumah temanku tanpa mengenakan pakaian, hanya kaos dan celana dalam. Sesampainya di rumah temanku, aku bergegas memakai sepasang baju yang kubawa lari, sampai saat ini aku tidak berani mencitakan hal itu pada siapa pun karena aku berpikir dia mungkin akan kembali lagi jika aku membocorkan apa yang terjadi. Bahkan saat ibu temanku bertanya perihal apa yang kualami, aku menjawabnya dengan candaan, walau tubuhku masih gemetar dengan wajah panik.

           Beberapa hari berlalu dengan baik-baik saja, tidak pernah lagi kulihat wanita itu, mungkin karena aku bungkam. Entahlah …

1.teteh = panggilan untuk kakak perempuan

2.kasep = tampan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Wanita Berbaju Putih
Desi Ra
Flash
KATA-KATA YANG BERNAFAS ( HYPNO WRITING )
Alwinn
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Flash
Dia Punya Teman yang Lain
bomo wicaksono
Flash
Surup
Haru Wandei
Flash
Bronze
Ketukan Bolpoin
Sunarti
Novel
Gold
Sing, Unburied, Sing
Mizan Publishing
Flash
DEEP INTERVIEW
V.N.Lietha / Vica Lietha
Cerpen
Bronze
Burung Pembawa Kematian
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Sembilan
Fajar R
Flash
Jalan Setapak
Bima Kagumi
Novel
Bronze
Hizib
Topan We
Novel
Bronze
Pesantren Dan Kutukan
Kamalsyah Indra
Flash
Bayangan Putih
Luca Scofish
Flash
Yang Berjalan di Tengah Malam
lusi anda sudjana
Rekomendasi
Flash
Wanita Berbaju Putih
Desi Ra
Novel
April's Diary
Desi Ra
Flash
Pohon Kematian
Desi Ra
Novel
A Thousand Lights
Desi Ra
Flash
a Thousand Years
Desi Ra
Flash
Givers Of Death
Desi Ra