Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Explore
Pilihan
Genre
REDANA
Debra tak mengira cowok yang pernah ia taksir melakukan perbuatan itu
REDANA

Wajah Redana, cowok yang pernah ia taksir masa SMA, tampak di breaking news sebuah televisi. Mengingatkan Debra pada dompetnya yang hilang.

“Kamu pasti Debra Bastian,” kata Redana, kakak kelasnya, yang menghalangi langkahnya di depan pintu gerbang sekolah, belasan tahun silam.

Debra mengira cowok yang memiliki persona lengkap; ketua OSIS, tampan, pintar, anggota tim basket ingin kenalan. Debra yang manis, cukup populer. Ia peraih medali emas di cabang olahraga panahan, di Pekan Olahraga Nasional.

Ternyata perkiraannya meleset. Redana mengacungkan dompetnya yang hilang, berisi KTP, kartu pelajar, kartu anggota klub panahan, dan uang jajan untuk seminggu.

“Aku menemukannnya di lantai perpustakaan, kemarin.”

Setelahnya, hubungan Debra dengan Redana dinilai istimewa oleh cewek-cewek teman sekelas, yang ingin mendapat perhatian cowok yang baru putus dengan pacarnya itu.

Jika berpapasan, Redana melambaikan tangan. Pernah juga ia mengingatkan, “Jaga dompetmu baik-baik, Debra Bastian…”

Lain waktu ia mendengar, cowok jangkung itu mengatakan, “Ternyata kamu Srikandi. Juara memanah…”

Prestasi yang jadi kebanggaan sekolah, baru didengar Redana dari temannya yang naksir Debra, tapi tak pernah jadian. Sementara Debra geer, mengira Redana mencari tahu tentangnya.

Tak pernah terjalin rasa yang sama, belasan tahun tak bertemu, Si Penemu Dompet menjadi anggota DPR. Pendapatnya terhadap sebuah masalah sering melawan arus. Terkesan lebay. Netizen yang mendukung dan membencinya seimbang.

Debra, yang mengisi hari dengan melatih tim panahan di daerahnya, banyak tak sependapat dengannya.

Saat menyaksikan Redana masuk ke mobil, Debra menghela napas dan bergumam, “Ada apa dengan dompetmu, Redana….” Ia menatap mobil yang membawa pria yang mengenakan rompi oranye, meninggalkan gedung KPK.

4.7K dilihat
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction