Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Ridho Ibu
0
Suka
10,856
Dibaca

Pagi menjelang siang itu, Rita bilang kepada kekasihnya. Bahwa orang tuanya telah sepakat jika tidak akan mempersulit hubungan mereka.

Papa dan Mamanya sadar, jika terus-terusan menghalangi, yang ada mereka tambah berdosa, jika membiarkan anaknya berlarut untuk menjalani hubungan tanpa ikatan yang sah.

Rita tahu, apakah ini menjadi berita gembira ataukah malah jadi beban bagi Argo kekasihnya. Sementara juga, ibu dari Argo belum jelas memberikan ijin atau tidak dengan hubungan mereka.

Argo hanya diem, sejak awal Rita berbicara. Nampaknya ada hal yang mengusik pikirannya.

Argo sadar, jika ridho Allah ada pada ridho kedua orang tuanya, terutama pada seorang Ibu. Dia hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh Rita, tanpa menanggapinya sedikit pun.

Sebenarnya, Argo telah berkali-kali mencoba untuk meyakinkan Ibunya, namun, lagi-lagi nihil hasilnya.

Jarak telah membuat hubungan mereka berada diambang ketidakpastian. Antara lanjut dan pupus.

Mungkin inilah saat yang tepat untuk mengutarakan apa yang telah dirasakan Ibunya selama ini. Akhirnya, Argo pun buka suara. Meski dia tahu, Rita akan susah untuk menerima kenyataan itu.

"Rit, sebelumnya saya minta maaf yah, jika apa yang aku katakan ini, akan menjadi berita baik ataupun malah sebaliknya. Ku harap kamu kuat."

Sejak tadi, Rita terlihat bahagia, lalu wajahnya berubah menjadi layu, karena tidak ada tanggapan sama sekali dari Argo.

Dia mengalihkan perhatiannya dengan memainkan ponselnya.

"Sebenarnya, Ibu kemarin telah bilang kepadaku, jika beliau sampai saat ini belum bisa yakin dengan hubungan kita. Beliau masih kekeh dengan pendiriannya. Bukan tanpa alasan. Sebagaimana yang telah kita ketahui sejak kita kenal."

Argo mencoba pelan-pelan memberi pengertian pada Rita, namun tanpa jawaban juga.

"Bahkan beliau telah melakukan salat Istikharah, untuk mencari jawaban atas hubungan kita Rit, tapi hasilnya masih nihil. Masih sama seperti yang dulu," Argo memberikan penjelasan, agar tidak kecewa dengan keputusan semua itu.

"Rit, jika aku memaksa atau bahkan melawan kehendak Ibu, sama halnya aku telah merusak jalan menuju surga ku. Karena dialah Surga yang saya miliki sekarang dan sampai kapan pun itu.

"Rit, semoga kamu bisa memahami."

Air mata kini telah mewakili jawaban Rita. Karena semua harapan dan masa depannya bersama Argo, lima puluh persen telah hilang. Namun, apakah akan ada keajaiban di lain waktu, agar Ibu Argo memberikan ijinnya. Semua tidak ada yang tahu, hanya Dialah yang mengetahui, alur jalan kehdpan hamba-Nya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Ridho Ibu
Khoirul Anam
Skrip Film
Kau Ada Dimana?
Sofia A.
Cerpen
Bronze
Dalam Genggam Sunyi, Cinta Tak Pernah Mati
JI
Flash
Opiuchus
Cinta Marezi
Novel
Bronze
Nadi dan Vena: Ketika Cinta Tak Dapat Bersatu
Jannatul Zahra
Novel
The Power of First Love - Senkora & Tane
Amel Gladishani
Skrip Film
GIO
Kopi item
Cerpen
Bronze
Rapsodi dalam Omprengan
Nuel Lubis
Novel
Bronze
DANDELION: kisah Yang Tak Usai
Priki~
Flash
Bronze
Dia dan Ia
Noera Ilyana
Cerpen
Bronze
Swipe Kanan, Takdir Kiri
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Melody Vega
Nuel Lubis
Novel
Gold
Yusuf Zulaikha
Falcon Publishing
Cerpen
Bronze
Jangan Balas Chatku
Sistiani Wahyuningdiyah
Flash
Kekasih Hologram
Freya
Rekomendasi
Flash
Ridho Ibu
Khoirul Anam
Flash
Pengorbanan Ivan
Khoirul Anam
Flash
Naila & Hypothermia
Khoirul Anam