Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAMARAN
2
Suka
13,047
Dibaca

 “Hentikan semua persiapan lamaran,” kata, Fe, yang baru tiba di rumah sambil melepas maskernya.

Mendengar itu, kegembiraan dua keluarga yang sedang zooming membahas acara Dru melamar Fe, memburam seketika.

“Lamaran akan dilakukan secara virtual,” kata ibunya yang menduga Fe sedang galau. Sahabat baiknya positif covid, sedang dirawat di ICU. Saturasinya terus merendah dan mengalami sesak napas.

Fe berdiri di antara ayah dan ibunya, bergabung tampil di layar laptop.

Ia tidak menatap siapapun saat mengatakan, “Saya minta maaf…”

Kalimat itu membuat jantung ayahnya berdebur-debur. Ia ingin putrinya mengatakan sesuatu yang menjadi harapannya. Sampai saat ini ia belum sreg menerima Dru menjadi menantunya. Hubungan keduanya belum genap 100 hari!

“Kami sudah dewasa, sudah bekerja, tak ingin menunda niat baik. Saya ingin melamar putri bapak, Fesila Damara. Menikahnya dalam waktu tak lama.” Dru mengatakan itu di teras rumah, satu sore di bulan Juni yang masih dilimpahi hujan.

“Jawabannya saya serahkan pada Fe.” Namun itulah jawaban yang keluar dari mulutnya sambil menatap wajah putrinya yang diliputi kegembiraan yang ranum.

Entahlah, ia merasa ada sesuatu di wajah Dru yang tenang namun terkesan mengancam itu. Menurut istrinya, itu perasaan lumrah seorang ayah karena akan kehilangan anak perempuannya. Khawatir lelaki pilihannya tak bisa menyayangi dan menjaga seperti dirinya.

Hampir saja ia bersorak ketika mendengar Fe mengatakan, “Dua jam lalu hubungan saya dan Dru tamat…”

Namun alasan Fe sungguh di luar dugaan semua yang ikut zooming.

“Keyakinan kami berbeda…”

“Kami membesarkan Dru dengan keyakinan yang sama dengan keyakinan keluargamu,” sela ibunya, Dru dengan suara menigkat beberapa oktav.

Fe menggelengkan kepala keras-keras. “Saya percaya virus corona, Dru tidak. Ia juga menolak divaksin!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Mengapa Aku, Ibu?
Riana Dewi
Skrip Film
Anoksia
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Ala
Katanka Byru Perwita
Flash
LAMARAN
Ida Ahdiah
Flash
Ratapan Rawi
nirjana
Skrip Film
Cooking and Me
Lia Mulidiawati
Flash
Bronze
Sweet Seven Teen
Herman Sim
Flash
Bronze
Aku Bisa Apa?
drizzle
Flash
Anonim di Argo Parahyangan
Cheri Nanas
Cerpen
Bronze
JANGAN TEMUI AKU SEBELUM SUKSES!
Soelistiyani
Cerpen
Bronze
Kota Sihir Menghilang
Kemal Ahmed
Cerpen
Jalan Tikus
Hans Wysiwyg
Novel
Arah Jodoh
Julia Rosyad
Novel
STENDHAL
Puspita Juliawati
Komik
I'm Not Perfect
Kim Jong Hoon
Rekomendasi
Flash
LAMARAN
Ida Ahdiah
Flash
REDANA
Ida Ahdiah
Novel
HAIPUR
Ida Ahdiah