Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Berakhir
2
Suka
5,376
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"KUSHI keguguran?"

Keluarga besar Raizada hampir tidak memercayai apa yang baru saja mereka dengar dari dokter wanita yang tadi menangani Khushi.

"Jadi Khushi ... dia sedang ... hamil?" tanya Anjali pada dirinya sendiri. Ia lalu menoleh ke arah adiknya dan bertanya, "Arnav, kau juga tahu soal ini?"

Arnav menggeleng kaku. "Tidak, Kak, dia tidak mengatakan apa pun padaku." Ia melihat keluarga besarnya sangat terkejut. "Aku akan melihatnya."

Mereka mengikuti Arnav memasuki kamar rawat Khushi. Saat itu Khushi sedang duduk sambil memeluk lututnya yang terbungkus selimut. Kepalanya dibenamkan di lututnya dan punggungnya bergetar hebat.

"Khushi."

Panggilan Payal menarik perhatian Khushi. Perempuan itu mengangkat wajahnya dan menatap keluarganya bergantian. Matanya berkaca-kaca dan ia masih terisak-isak.

"Kenapa kau menyembunyikan kehamilanmu dari kami, Khushi?" tanya Anjali sesaat setelah ia duduk di tepi ranjang.

Khushi terkesiap marah. "Apa pentingnya untuk kalian? Bukankah selama ini kalian selalu mengabaikanku? Lalu untuk apa kalian repot-repot mencemaskan keadaanku?" Ia beralih menatap Arnav yang berdiri di samping Nenek Raizada. Matanya menatap marah. "Dan kau, Arnav! Kenapa kau tidak juga menceraikanku? Bukankah ini sudah lebih dari batas waktu yang kita sepakati?"

"Apa?" Semua orang di ruangan itu terbelalak kaget.

"A-arnav, apa maksud semua ini?" tanya Anjali tergagap.

Arnav menatap keluarganya bergantian, lalu berkata pelan, "Tolong tinggalkan kami berdua. Aku ingin bicara dengan Khushi."

"Aku tidak mau bicara dengan siapa pun," sela Khushi cepat, "kau atau siapapun dari kalian. Tolong tinggalkan aku sendiri."

"Kita harus bicara," kata Arnav dengan suara yang diusahakannya tetap tenang.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan—"

"Aku masih suamimu, Khushi Kumari Gupta!" sela Arnav berang. "Jadi dengarkan aku."

Khushi tersenyum kecut. Arnav bahkan tidak menyebutkan nama keluarganya di belakang nama Khushi. "Suami kau bilang?" Ia menatap sinis. "Apa selama ini kau pernah menganggap aku sebagai istrimu?"

Dan Arnav tertohok. Yang dikatakan Khushi memang benar. Ia tidak pernah menganggap perempuan itu sebagai istrinya. Tujuannya menikahi Khushi hanya untuk melindungi kakaknya. Tidak lebih.

"Hanya enam bulan, Arnav," kata Khushi lagi. "Dan itu sudah berakhir sekarang."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@Yooni vibesnya, ya. bukan mirip ceritanya. 😁🙏
@egidperdana89 : Mirip-mirip ya Kak
jadi inget drama Turki yang sering ada di ANTV. 🤗🙃
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Sejak Mimpi tak Lagi Mimpi
Choirunisa Ismia
Novel
Bronze
Cinta Dua Hati "Novel"
Herman Sim
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Novel
Sunshine (Ketulusan, Cinta & Pengorbanan)
Widhi ibrahim
Flash
Berkawan dengan malam part 2
Lentera jingga
Flash
Harapan Laura
Leni Juliany
Novel
Bronze
Kembar dari Hongkong
Rahma Nanda Sri Wahyuni
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Tell Me Your Secret
Risda Ully Safitri
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Novel
Bronze
Janji Allah~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Menunggu Bulan *Novel*
Herman Sim
Flash
Seseorang yang putus asa
AlifatulM
Cerpen
the sunthree
Ais ahya nahira
Novel
Gold
Words in Deep Blue
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi
Cerpen
Menanti Masa
Yooni SRi
Cerpen
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Cerpen
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Cerpen
Sebelah
Yooni SRi
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Novel
(Un)natural Feeling
Yooni SRi
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #2 (END)
Yooni SRi
Flash
BISKUIT COKELAT Pengganti Utang
Yooni SRi
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #1
Yooni SRi
Cerpen
Karena Cinta Tidak Pernah Memandang Usia
Yooni SRi