Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Berakhir
2
Suka
18,160
Dibaca

"KUSHI keguguran?"

Keluarga besar Raizada hampir tidak memercayai apa yang baru saja mereka dengar dari dokter wanita yang tadi menangani Khushi.

"Jadi Khushi ... dia sedang ... hamil?" tanya Anjali pada dirinya sendiri. Ia lalu menoleh ke arah adiknya dan bertanya, "Arnav, kau juga tahu soal ini?"

Arnav menggeleng kaku. "Tidak, Kak, dia tidak mengatakan apa pun padaku." Ia melihat keluarga besarnya sangat terkejut. "Aku akan melihatnya."

Mereka mengikuti Arnav memasuki kamar rawat Khushi. Saat itu Khushi sedang duduk sambil memeluk lututnya yang terbungkus selimut. Kepalanya dibenamkan di lututnya dan punggungnya bergetar hebat.

"Khushi."

Panggilan Payal menarik perhatian Khushi. Perempuan itu mengangkat wajahnya dan menatap keluarganya bergantian. Matanya berkaca-kaca dan ia masih terisak-isak.

"Kenapa kau menyembunyikan kehamilanmu dari kami, Khushi?" tanya Anjali sesaat setelah ia duduk di tepi ranjang.

Khushi terkesiap marah. "Apa pentingnya untuk kalian? Bukankah selama ini kalian selalu mengabaikanku? Lalu untuk apa kalian repot-repot mencemaskan keadaanku?" Ia beralih menatap Arnav yang berdiri di samping Nenek Raizada. Matanya menatap marah. "Dan kau, Arnav! Kenapa kau tidak juga menceraikanku? Bukankah ini sudah lebih dari batas waktu yang kita sepakati?"

"Apa?" Semua orang di ruangan itu terbelalak kaget.

"A-arnav, apa maksud semua ini?" tanya Anjali tergagap.

Arnav menatap keluarganya bergantian, lalu berkata pelan, "Tolong tinggalkan kami berdua. Aku ingin bicara dengan Khushi."

"Aku tidak mau bicara dengan siapa pun," sela Khushi cepat, "kau atau siapapun dari kalian. Tolong tinggalkan aku sendiri."

"Kita harus bicara," kata Arnav dengan suara yang diusahakannya tetap tenang.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan—"

"Aku masih suamimu, Khushi Kumari Gupta!" sela Arnav berang. "Jadi dengarkan aku."

Khushi tersenyum kecut. Arnav bahkan tidak menyebutkan nama keluarganya di belakang nama Khushi. "Suami kau bilang?" Ia menatap sinis. "Apa selama ini kau pernah menganggap aku sebagai istrimu?"

Dan Arnav tertohok. Yang dikatakan Khushi memang benar. Ia tidak pernah menganggap perempuan itu sebagai istrinya. Tujuannya menikahi Khushi hanya untuk melindungi kakaknya. Tidak lebih.

"Hanya enam bulan, Arnav," kata Khushi lagi. "Dan itu sudah berakhir sekarang."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (5)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Novel
Let Love Grow In Korea ( From Bandung )
Ana Emiya
Skrip Film
Mata Matarri
Yudhi Herwibowo
Skrip Film
Roti Lapis: The Story of Mbak-Mbak SCBD
layarkata
Cerpen
Bronze
D I S T A N C E
AlifatulM
Novel
Error 404: Validation Not Found
Listaa
Skrip Film
Kekasih Titipan
Ravistara
Flash
Semua Untuk Yasmin
Hanachan
Novel
Bronze
Yang Terbuang
silvi budiyanti
Skrip Film
K: Kisah, Cinta & Kita
Vivin Aprilia
Cerpen
Bronze
Si Jomblo yang Beruntung
ARYA SIDIQ
Novel
ALBERT EFFENDI
Nada Lingga Afrili
Komik
Gold
Nalsal's Essay
Kwikku Creator
Skrip Film
ITTE(KATAKAN)
Damar febriansyah
Skrip Film
Arah Hati
Refa Siti Muslimah
Rekomendasi
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Karena Cinta Tidak Pernah Memandang Usia
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #1
Yooni SRi
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #2 (END)
Yooni SRi
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Flash
BISKUIT COKELAT Pengganti Utang
Yooni SRi
Novel
(Un)natural Feeling
Yooni SRi
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Novel
Kayla: Perempuan Penggenggam Bara Api
Yooni SRi
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Sebelah
Yooni SRi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi