Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Negeriku
1
Suka
606
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Bagiku

Hidup sangatlah sederhana

Seperti renyah tawa kita menertawakan ketololan kita sendiri

Seperti seorang ayah yang bangga anaknya cakap mengaji

Seperti perempuan yang menutup mahkota dengan bersahaja

Tapi, dunia tidak sesederhana itu

Dalam renyah tawa kini mengandung siasat

Cendekiawan-cendekiawan menipu dengan bersahaja

Mesjid yang ditinggal berjuta malaikat didalamnya, diperebutkan karena materi

Mana kesederhanaan kita

Mana kebersahajaan kita

Dimanakah kemanusiaan kita sekarang

Dulu semua berjanji, tulus sekali

Dipamplet-pamplet, dimimbar mesjid, di koran koran

kulihat kalian mengikarkan demi negeri ini

Tapi, sekarang, kau tipu kami dalam ketidaktahuan

Kau rampok kami dalam kebersahajaan

Jangan lagi menipu

Aku ingin melihat negeriku tersenyum dengan tulus

Bukan seperti senyum kalian sekarang

Di pamplet- pamlet megah

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Negeriku
Rahmatul Aulia
Novel
Gold
Markesot Belajar Ngaji
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Gulag
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Kembang Berdendang
Omius
Novel
Gold
Saat-Saat Terakhir Bersama Soeharto
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Buya Hamka
Falcon Publishing
Novel
Gold
Muhammad Ali
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Luka Yang Tak Pernah SEMBUH
Maria Ulfa
Novel
The Eternal Love : Tyranny and The Agent
Revi Kim
Novel
Bronze
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Novel
The Storyteller, Macedonia
Yayuk Yuke Neza
Skrip Film
Jejak yang Hilang
sakuhana
Cerpen
Bronze
Ayah Selalu Dikejar Anjing
Lian lubis
Novel
HILANG
rizky al-faruqi
Novel
Persona
Sriwiyanti
Rekomendasi
Flash
Negeriku
Rahmatul Aulia
Skrip Film
Rashid and Rani : Partner in Crime
Rahmatul Aulia
Skrip Film
A Trip to Your Wedding
Rahmatul Aulia
Novel
Bronze
A Trip to Your Wedding
Rahmatul Aulia
Flash
Saat Katak Memanggil Hujan
Rahmatul Aulia