Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Negeriku
1
Suka
753
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Bagiku

Hidup sangatlah sederhana

Seperti renyah tawa kita menertawakan ketololan kita sendiri

Seperti seorang ayah yang bangga anaknya cakap mengaji

Seperti perempuan yang menutup mahkota dengan bersahaja

Tapi, dunia tidak sesederhana itu

Dalam renyah tawa kini mengandung siasat

Cendekiawan-cendekiawan menipu dengan bersahaja

Mesjid yang ditinggal berjuta malaikat didalamnya, diperebutkan karena materi

Mana kesederhanaan kita

Mana kebersahajaan kita

Dimanakah kemanusiaan kita sekarang

Dulu semua berjanji, tulus sekali

Dipamplet-pamplet, dimimbar mesjid, di koran koran

kulihat kalian mengikarkan demi negeri ini

Tapi, sekarang, kau tipu kami dalam ketidaktahuan

Kau rampok kami dalam kebersahajaan

Jangan lagi menipu

Aku ingin melihat negeriku tersenyum dengan tulus

Bukan seperti senyum kalian sekarang

Di pamplet- pamlet megah

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Negeriku
Rahmatul Aulia
Novel
Derajat Pembalak Kayu
ALDEVOUT
Cerpen
Bronze
Kata Terakhir
Ron Nee Soo
Flash
Ik ben de Verrader
Ika Karisma
Novel
cita cita seorang anak yang ingin masuk pesantren
rafa fauzan
Skrip Film
Aku, Stovia! (Sebuah Skenario Film)
Eka Arief Setyawan
Novel
Gold
Digital Nation Movement
Bentang Pustaka
Novel
PELANGI SENJA ARZINARA
Kandil Sukma Ayu
Novel
Gold
Inilah Jalan Hijrahku
Mizan Publishing
Flash
Intuneric
Lili
Novel
SIMULAKRA
Lisya Angelina Hardiman
Novel
DRAK AND LIGHT IN THE PERFECTION
Nengshuwartii
Novel
Gold
Ahok
Noura Publishing
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Gold
Tiga Sandera Terakhir
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Negeriku
Rahmatul Aulia
Skrip Film
Rashid and Rani : Partner in Crime
Rahmatul Aulia
Skrip Film
A Trip to Your Wedding
Rahmatul Aulia
Novel
Bronze
A Trip to Your Wedding
Rahmatul Aulia
Flash
Saat Katak Memanggil Hujan
Rahmatul Aulia