Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di tepi danau, aku duduk di atas undakan rumput yang mulai menguning. Kamu muncul, tapi aku tak melihatnya begitu jelas karena mataku kurang sehat waktu itu. Satu rindu memang sudah terbayar tepat ketika jam berdetak di angka empat, tapi ada rindu-rindu lain yang belum terbayar di jam-jam yang lain. Namun sore itu, setiap celah jemariku tak pernah kosong karena kamu berhasil mengisinya. Hari-hari melelahkan tiba-tiba hilang, dan aku berharap akan terus seperti itu selamanya, andai saja.
Di sepanjang jalan di tepi danau, pohon-pohon seperti berbaris mengantarku menyusuri setiap tapak lintasan di taman Firdaus. Langit sore memang tidak baik-baik saja kala itu, seraya kamu pun berkata, "Ini gara-gara kamu datang!" katanya dengan wajah manis. "Tapi walau begitu, buatku tak masalah," jelasnya sambil mendaratkan ciuman kecil di pipiku.
11 Agustus 2019