Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Should We Dance, My Lady?
0
Suka
5,328
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Northwest, 1865

Suara iringan instrumen musik daoat terdengar di seantero ruangan. Beberapa kusen jendela yang terbuat dari kayu mahal di ruang dansa terbuka lebar ã…¡membuat desiran angin masuk dan memenuhi ruangan dengan udara sejuk dan dingin berserta beberapa kepingan salju.

"Dimana dia..."

Ujar Eve sambil mendengus pelan, sejak tadi ia menunggu Edwards salah seorang temannya yang berjanji akan berdansa bersama saat pesta malam salju pertama. Manik milik Eve mencoba mencari temannya itu diantara insan-insan yang sibuk berdansa dengan partner mereka, tapi apa boleh buat temannya tak kunjung ditemukan diantara lantai dansa yang penuh dengan lautan manusia.

Sepatu kaca milik Eve mengetuk-ngetuk lantai kayu dengan pelan, lama-kelamaan Eve merasa bosan dan berniat untuk meninggalkan ruang dansa lalu pulang ke rumahnya.

Baru saja ia ingin mengambil langkah keluar seseorang menarik kecil lengan gaun bergaya victoriannya, Eve pun menoleh kebelakang melihat seorang pemuda tampan berbalut mantel hitam khas bangsawan yang sedang memegang anting yang Eve percaya bahwa itu miliknya.

"I believe this is yours."

Pemuda itu bersuara ã…¡memberi Eve anting miliknya yang tadi terjatuh ke lantai. Mendengar sebuah lontaran dari pemuda tersebut Eve tidak langsung menjawab. Alih-alih ia justru lebih memilih untuk berdiam diri di tempat, Eve terkejut pemuda di depannya ini ternyata adalah seorang pangeran dari kerajaan lain.

"Oh ya terima kasih, umm saya mungkin harus pergi sekarang."

Ucap Eve sebelum menundukan kepalanya sebagai tanda terima kasih. "Omong-omong dimana parternmu?" Tanya pangeran yang bernama Jeffrien itu.

"Ah, dia tidak datang sepertinya."

"Benarkah?"

"Ya, saya tidak bisa menemukannya dari tadi."

"Kalau begitu saya yang akan berdansa denganmu nona."

"H-hah?"

"Shall we dance, my lady?"

Bisik Jeffrien tepat di telinga kanan Eve sebelum berdansa dibawah lampu gantung berlapis emas yang indah.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Fox and Pixie
Davian Mel
Flash
Should We Dance, My Lady?
axzy
Novel
Bronze
3 Jalan Cinta
Ahmad jimi
Novel
Bronze
Cinta Sekolah Menengah Pertama
Arumi Sekar
Novel
Bronze
Juli
Ristiana Indah Berliana
Novel
Gold
When Love Walked In
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Aku dan COVID-19
Riwa
Novel
Sabit di antara Gemintang
Ayne Kim
Novel
Gold
Montmartre
Mizan Publishing
Novel
Arsena
Gulla
Flash
Alinya Rahmah
me_filyas
Novel
Gold
Love Cake
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Aku-Laut-Telepon-Kamu
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Brinet, The Lovely Angel
Meriam Ester Lita Dumais
Novel
Gold
Naga, Jangan Bucin!
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Should We Dance, My Lady?
axzy