Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Should We Dance, My Lady?
0
Suka
5,122
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Northwest, 1865

Suara iringan instrumen musik daoat terdengar di seantero ruangan. Beberapa kusen jendela yang terbuat dari kayu mahal di ruang dansa terbuka lebar ã…¡membuat desiran angin masuk dan memenuhi ruangan dengan udara sejuk dan dingin berserta beberapa kepingan salju.

"Dimana dia..."

Ujar Eve sambil mendengus pelan, sejak tadi ia menunggu Edwards salah seorang temannya yang berjanji akan berdansa bersama saat pesta malam salju pertama. Manik milik Eve mencoba mencari temannya itu diantara insan-insan yang sibuk berdansa dengan partner mereka, tapi apa boleh buat temannya tak kunjung ditemukan diantara lantai dansa yang penuh dengan lautan manusia.

Sepatu kaca milik Eve mengetuk-ngetuk lantai kayu dengan pelan, lama-kelamaan Eve merasa bosan dan berniat untuk meninggalkan ruang dansa lalu pulang ke rumahnya.

Baru saja ia ingin mengambil langkah keluar seseorang menarik kecil lengan gaun bergaya victoriannya, Eve pun menoleh kebelakang melihat seorang pemuda tampan berbalut mantel hitam khas bangsawan yang sedang memegang anting yang Eve percaya bahwa itu miliknya.

"I believe this is yours."

Pemuda itu bersuara ã…¡memberi Eve anting miliknya yang tadi terjatuh ke lantai. Mendengar sebuah lontaran dari pemuda tersebut Eve tidak langsung menjawab. Alih-alih ia justru lebih memilih untuk berdiam diri di tempat, Eve terkejut pemuda di depannya ini ternyata adalah seorang pangeran dari kerajaan lain.

"Oh ya terima kasih, umm saya mungkin harus pergi sekarang."

Ucap Eve sebelum menundukan kepalanya sebagai tanda terima kasih. "Omong-omong dimana parternmu?" Tanya pangeran yang bernama Jeffrien itu.

"Ah, dia tidak datang sepertinya."

"Benarkah?"

"Ya, saya tidak bisa menemukannya dari tadi."

"Kalau begitu saya yang akan berdansa denganmu nona."

"H-hah?"

"Shall we dance, my lady?"

Bisik Jeffrien tepat di telinga kanan Eve sebelum berdansa dibawah lampu gantung berlapis emas yang indah.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Should We Dance, My Lady?
axzy
Novel
Gold
Mansfield Park
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Antara Aku, Kamu, dan Corona
Mery Nurfa Dilla
Novel
that moment when you realized you're (not) in love
kvease
Novel
Pertama Kali Mengenal Cinta
queenara valerie
Novel
Gold
Modus
Bentang Pustaka
Novel
The Rotate
Tiara Khapsari Puspa Negara
Cerpen
Bronze
Bajumu Bau Kopi
egagology
Novel
Gold
My Lollipop Girl
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
PENGGODA DALAM RUMAH
Ammi Poo YP
Flash
TAKDIR CINTA
Hara Thea
Novel
Bronze
Akhir Cerita
Eshal
Novel
Gold
Never be Us
Bentang Pustaka
Novel
HOLD MY HAND
Indri Dwi
Novel
Bronze
Nuansa Bening
Lommie Ephing
Rekomendasi
Flash
Should We Dance, My Lady?
axzy