Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pikiran Konyol
2
Suka
17,148
Dibaca

Hari ini aku banyak berpikir, lebih tepatnya berpikir konyol. Aku tidak yakin jika para gadis di luar sana sama sepertiku.

Pagi tadi, saat bundaku memarahiku karena tidak membantunya membersihkan rumah, aku sempat berpikir, bagaimana jika aku tidak ada disini? apakah bundaku akan memarahi adek laki-lakiku yang menyebalkan itu?.

Cucian piring di dapur sudah menumpuk, dan itu merupakan salah satu kewajibanku semenjak berumur 13 tahun. Ketika mencuci piring, aku tidak akan membiarkan suasananya sunyi, karena jika itu terjadi maka aku akan berpikir konyol lagi.

Tapi, itu sudah terjadi siang tadi.

Jika, virus zombie memang ada, apa yang akan terjadi? aku berpikir, jika para tetanggaku sudah menjadi zombie semua, dimanakah aku dan keluargaku harus bersembunyi?. Lalu Jika keluargaku sudah menjadi zombie semua, aku harus diam.

Aku menghentikan tindakan menyabuni piring, aku menatap kolongan yang ada dibawa tempat kompor yang tidak terlalu besar. Aku pikir, jika itu terjadi aku harus bersembunyi disana hingga esok hari tiba.

Saat kesal karena dimarahi bundaku, aku memikirkan hal yang konyol lagi. Aku secara tiba-tiba bertekad akan segera menjadi orang sukses dan segera keluar dari rumah ini. Aku kesal mendengarkan ocehan bundaku. Maka aku akan menjadi sukses dan menghasilkan uang yang banyak dan segera keluar dari rumah ini.

Walaupun itu tidak akan mungkin.

Baru saja aku berpikir konyol lagi, bagaimana jika ada penjahat yang datang di rumah dan hanya aku sendiri disini. Apa yang akan aku lakukan?

Aku menatap kasurku, bagaimana jika aku bersembunyi di kolong kasur?. Tidak, aku rasa penjahat itu pasti akan menemukanku. Tatapanku beralih pada pisau buah yang ada di sebelah bekas apelku. Aku sepertinya akan melemparkan pisau ini saat penjahat itu datang.

Ok, bagaimana jika penjahat itu membawa pistol dan menembak diriku?.

Imajinasiku tiba-tiba bergabung dengan pikiran konyol ini. Jika penjahat itu menembakkan peluru padaku, maka aku akan mengambil peluru itu dan melemparkannya kembali padanya.

Aku memperagakan gerakan melempar peluru itu seperti seorang mafia yang profesional. Jangan lupakan seringai setelah melemparkan peluru itu. Terakhir mengibaskan rambut panjangku.

Wah! Pikiran gila yang sangat amat konyol.

Aku tidak tahu mengapa pikiran konyol ini selalu berlalu lalang di otakku. Tetapi ini tidak merugikanku, karena saat memikirkannya perasaanku juga menggebu-gebu. Baiklah aku nyatakan kalau aku ini gadis aneh.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Pikiran Konyol
bybellè
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Novel
Janji Terakhir
Silvy Khofifah Fauziyah
Flash
Cabai
Deden Darmawan
Flash
Bronze
Cemburu yang Aneh
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Lima Cangkir Kopi dan Satu Rahasia
ariltatum
Flash
Sejak Kau Tak Ada
Rahmi Azzura
Cerpen
Ada Apa dengan Cinta(ku)
hyu
Novel
Dua Ketukan di Meja
Minnie Harissa
Novel
Kilatan Api di Langit Biru
Hargo Trapsilo
Skrip Film
SKETSA JODOH
Kim Hakimi
Cerpen
Bronze
Ibu untuk Asara
Choirunisa Ismia
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Skrip Film
Her Podcast Case
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Aku dan Sebatang Rokok di Tangannya
Jasma Ryadi
Rekomendasi
Flash
Pikiran Konyol
bybellè
Flash
Sendiri di Tengah Malam
bybellè