Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Engkau yang Pergi dengan Tersenyum
2
Suka
11,066
Dibaca

Cuaca saat itu terik. Kau menanggalkan jaket hijau parasut hadiah ulang tahunmu tahun lalu dariku pada sandaran kursi, menyisakan kaus hitam berbahan katun dan celana bahan berpotongan pendek. Khas dirimu. Segelas kapucino dingin tersaji di depanmu. Tetesan embunnya yang membasahi meja kaubersihkan buru-buru menggunakan selampai.

Di balik kacamata dan syal hitam yang menutupi seperempat bagian bawah wajahku, pergerakan bola matamu yang bergantian menatap pintu masuk kafe dan kursi di depanmu dapat kuamati. Kursi di depanmu kosong, kenapa bibirmu tersenyum saat meniliknya?

Aku menunduk ketika seorang wanita berjalan melewati sisi kananku. Kakinya yang hanya tertutup dress selutut tampak bersinar, bukti banyaknya angka nol dalam rupiah yang harus dia keluarkan untuk menghilangkan daki-daki nakal di sana. Sepatu berhak tinggi hitamnya tampak sangat kontras.

Kursi di depanmu berderit. Kepalaku kembali naik saat akhirnya suaramu mengalun. Dalam … dan lembut secara bersamaan. Suara yang kusuka kala kau memanggil namaku. Namun, kini nama lain yang terselip dalam lipatan bibirmu.

Aku takingin melihat. Sudah kukatakan pada diriku untuk mengamatimu sampai sini saja. Cukup aku lihat senyum bahagiamu yang tak pernah kulihat seumur hidupku. Namun, otakku mengusulkan saran, “Bertahanlah sebentar lagi. Amati sampai mereka pergi, dan lihat bagaimana cantiknya wanita yang membuat bola mata lelakimu mengilat senang.”

Aku menurut.

Lima belas menit. Kualihkan kelima panca inderaku hanya untuk mengawasi bagaimana tawamu teralun. Bebas, renyah, seolah bebanmu menghilang terbawa karbondioksida yang setiap detik kauembuskan dari saluran pernapasanmu. Ketika akhirnya kursimu berderit, kunaikkan syal hitamku untuk semakin atas menutupi wajahku. Kau menunggu wanita itu merapikan barang-barangnya sambil berdiri menghadapku. Tenang, tanpa kata, dengan senyum sabar yang mengembang.***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Engkau yang Pergi dengan Tersenyum
Kinalsa
Skrip Film
ANTARASA
IPANK PWO
Cerpen
ANTARA KITA
Ningningluvvzz
Novel
You Are the One
Ahlul Sadu
Novel
Tak Pernah Lupa
Anggriani Nurfadilah
Flash
Namaku adalah Rumah
Bluerianzy
Cerpen
Bronze
Mertua dan Menantu
Pelantang Parau
Novel
Bukan Cuma Hujan, Langit Pun Menghujam Malam Ini
Annisa Adinda
Novel
Catch You Later!
Indah F. Wahyuni
Flash
Betina Bodoh
Donquixote
Komik
Bronze
Kosan Orang Kerja
Hasprita Restiamangastuti Boru Mangunsong
Komik
Bronze
DREAM
Esti Farida
Skrip Film
SELEPAS TERSESAT
Budiya Rahman
Cerpen
Mencari Tubuhnya Hilang Dibawa Angin
cahya prilia
Novel
Fall in Love with Devils
judea
Rekomendasi
Flash
Engkau yang Pergi dengan Tersenyum
Kinalsa
Novel
Apoge
Kinalsa
Flash
Hunter
Kinalsa
Novel
Akresi
Kinalsa