Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pria Asing
3
Suka
5,480
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"KAU siapa?" Aku kebingungan menatapnya.

Pandanganku mulai menyisir ruangan, berusaha menemukan sosok bapak tua yang semalam melayaniku. Namun batang hidungnya yang mancung itu tak kutemukan. Bahkan punggungnya yang mulai bengkok pun tak terlihat sama sekali. Aku panik. Dan semakin panik ketika sadar rumah ini terlalu lengang. Kemana perginya rombongan pelayan yang semalam berlalu lalang seperti hewan liar di tengah hutan?

Pria jangkung di hadapanku masih diam seribu bahasa. Aku memberanikan diri menatap matanya yang dingin itu. "Kau siapa? Apa yang kau lakukan di sini? Dimana kakekku?"

"Kakekmu sudah berangkat ke Den Haag pagi tadi," ucapnya datar. "Dan sampai dua minggu ke depan, aku yang akan mengawal semua kegiatanmu."

Apa katanya? Mataku melotot garang. "Hei, kau pikir aku ini anak kecil, apa? Aku sudah sembilan belas tahun kalau kau mau tahu. Pergi saja kau sana! Aku tidak butuh pengawal jelek sepertimu!" makiku murka.

Aku yakin ucapanku tadi kasar sekali. Namun, coba tebak bagaimana ekspresi wajahnya saat menatapku. Ya, datar seperti papan skateboard. Ah, bahkan papan skateboard pun masih memiliki sisi bengkok di kedua ujungnya.

"Aku juga tidak tahu kenapa kakekmu memintaku untuk mengawalmu." Si jangkung memasukkan kedua tangannya ke saku celana. "Tadinya kupikir aku akan mengawal anak autis yang merepotkan. Tapi ternyata ..."

Aku menunggu kalimatnya yang menggantung.

"... dugaanku benar."

Dia bilang apa? Dugaannya benar? Jadi maksudnya aku ini anak autis, begitu? Kesal sekali rasanya. Aku membuka mulut hendak membalasnya dengan sumpah serapah yang—mungkin—menyakitkan, tetapi dia sudah duluan menyela dengan nada memerintah.

"Kau ada kuliah pukul dua." Dia melirik jam tangannya. "Masih ada waktu satu jam untuk bersiap-siap. Kutunggu di depan kamarmu," pungkasnya seraya berlalu.

Kurang ajar! makiku tanpa suara. Tunggu sampai kakekku kembali, kau akan kubuat jadi gelandangan ibu kota!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
LUKA
krasivaya
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Novel
(Un)Privilege
Anindita Putri T
Novel
Bronze
Sebelum Matahari Tenggelam
Mia Fransiska
Cerpen
Kisah Andini
Duna Izm
Novel
Dita dan Tanja
Rifatia
Novel
ALEGRA
I | N
Novel
Bronze
PEREMPUAN NAGA
Efi supiyah
Novel
Sejuta Andai
M. Ferdiansyah
Novel
Bronze
Dia Tentang Cinta
febriani nuraizah
Novel
SKACHERY
Hasna Khairunisa
Novel
Gold
Cinta dalam 99 Nama-Mu
Republika Penerbit
Novel
Mocca untuk Senja
Lea Effreta Immanuel
Novel
Bank(rut) Syariah
Dania Oryzana
Novel
Bronze
Mengikat Irama Jiwa
Rosidawati
Rekomendasi
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Novel
(Un)natural Feeling
Yooni SRi
Flash
BISKUIT COKELAT Pengganti Utang
Yooni SRi
Cerpen
Sebelah
Yooni SRi
Cerpen
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Cerpen
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Cerpen
Karena Cinta Tidak Pernah Memandang Usia
Yooni SRi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Cerpen
Menanti Masa
Yooni SRi
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #1
Yooni SRi
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #2 (END)
Yooni SRi