Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Selingan Sekelebat
4
Suka
4,969
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Halo Lady!" teriakku dari seberang halte sekolah yang tak digubris olehnya.

"Lady, Hai, Lady!" panggilku menggodanya lagi yang berbalas acungan kepalan tangan ke arahku.

Namanya Cynthia Candrawati, salah satu murid berprestasi di SMP Budi Pekerti. Dia adalah terduga penelepon misterius dengan nama samaran 'Lady' yang mengajakku berkenalan via suara. Sebenarnya Cynthia cukup polos, tak mungkin senekad itu mengajakku berkenalan. Aku yakin dia ikut-ikutan teman-temannya. Bagi mereka berkenalan dengan manusia-manusia setengah dewasa ini sangat menantang.

Awalnya aku kebingungan dengan kehadirannya yang tiba-tiba. Dia yang berkali-kali berkata akan berhenti menggangguku tapi selalu datang lagi mencariku. Lama-lama aku juga mulai terbiasa dengannya.

Dia yang rutin meneleponku sampai namanya tercatat di ingatan orang rumahku. Kami bertukar cerita sampai lupa waktu. Kami juga bertengkar dan berbaikan berkali-kali. Aku bahkan pernah memanggilnya ke kelasku hanya untuk menunjukkan Sunny, teman dekatku padanya. Aku juga iseng menanyakan tentang Sylvia padanya. Aku tahu dia cemburu, tapi tak bisa mengatakan dengan jelas padaku.

Dia yang menangis bersamaku saat aku dikecewakan. Dia yang menemaniku dalam diam saat aku bersedih. Dia yang meramaikan duniaku dengan celotehan menyebalkan sekaligus menyenangkan. Dia yang tiba-tiba menjauh setelah memperkenalkan Anggi padaku.

Cynthia sukses memperkenalkan rasa kangen padaku. Aku kehilangan keseruan tanpa kehadirannya. Entah mengapa hanya dengannya aku bisa menjadi aku apa adanya. Dia cukup memahami dan mengenalku. Kami begitu akrab sampai tak ada yang percaya kami hanya sebatas teman.

Dia terlalu gengsi dan aku terlalu cuek, sebuah kombinasi yang sempurna untuk berpisah. Sebenarnya aku yakin kami sama-sama terjerat dalam rasa yang sama. Siapa dia bagiku dan siapa aku baginya adalah sebuah pertanyaan rumit. Ingin mencintai tapi tak bisa bersama. Terlalu banyak keraguan dan emosi, akhirnya lebih baik berpisah.

"Jika kamu mencintai seseorang, biarkan dia pergi, jika dia kembali, maka dia akan selalu menjadi milikmu. Jika tidak, dia tidak akan pernah menjadi milikmu."

Kenyataannya dia tak pernah kembali. Jalan hidup kami berlawanan, jarak kami terlalu jauh. Aku memilih tak mengganggunya lagi meskipun aku tahu dia masih menyimpan rasa untukku. Aku tahu baginya, aku adalah cinta pertama yang menyedihkan.

Bertemu kembali dengannya dalam dunia maya, melalui sebuah sapaan dan kenanganpun memanggil kami bernostalgia dalam masa itu. Aku tak menyalahkan pertemuan atau perpisahan, hanya menyalahkan kenangan yang terlalu manis yang kami miliki.

Meskipun hanya selingan sekelebat, aku berterima kasih padanya telah menemaniku dan mewarnai hari kelabuku. Berterima kasih karena perhatian dan kebaikannya menghilangkan kesedihan dan lukaku. Dia adalah selingan sekelebat yang tak pernah bisa benar-benar meninggalkanku.

Ah, memory!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Selingan Sekelebat
L
Novel
Bronze
Anting Kiri
Mario Matutu
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Pelangi Pengganti
Nu
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Novel
Bronze
Baihaqi98 (Perjalanan dan Tujuan)
Anggita Syarah Salsabila
Novel
Sudah Tiba Saatnya
Martha Melank
Novel
Kopi Semalam
archavlio
Novel
Karat Rangka Karat Nyawa
Neo Hernando
Flash
Selamat Natal
Feryan Christ Jonathan
Novel
Gold
KKPK GG Forever
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Heart
Safitri
Flash
Kalau Seblak Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bronze
ekin
Firly Susan
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Rekomendasi
Flash
Selingan Sekelebat
L
Novel
Luka Ini Indah
L
Novel
The Day We Find Love
L
Flash
Enam Bulan Seumur Hidup
L
Novel
Janji 25 Tahun
L
Novel
Bronze
Dua Cinta Pertama
L