Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Ms. Priority
1
Suka
11,322
Dibaca

“AKU banyak kerjaan dan kamu malah merengek minta dijemput.” Wan membanting pintu mobilnya dengan geram. Bertolak pinggang di hadapan Kay yang menunggu dengan tas selempangnya seperti anak kecil.

Pria dengan potongan rambut belah samping dan masih berpakaian setelan kantor itu sedang dalam rapat direksi ketika ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Kayla. Awalnya ia menolak panggilan itu dan kembali memusatkan perhatiannya pada rapat penting itu. Namun, ponselnya berbunyi lagi, lagi, dan lagi. Akhirnya Wan memberi instruksi agar rapat dihentikan sementara sampai ia kembali dari urusannya.

“Kamu ini kan pac—”

“Calon suamimu,” potong Wan cepat. Nada bicaranya seperti tidak suka.

“Iya-Iya, calon suami,” ralat Kay sesaat setelah ia memutar bola matanya tanpa sepengetahuan Wan. Bisa merajuk lagi pria kesayangan ibunya itu kalau sampai melihatnya memutar bola mata dengan ekspresi muak. Kemudian ia mendongak menatap pria di hadapannya dengan percaya diri. “Jadi, gak masalah kan kalau aku minta dijemput?” tanyanya sambil menaik-turunkan alisnya.

Sesaat dahi Wan tampak mengkerut sebelum ia mengangkat satu alisnya dengan tampang curiga. “Apa kamu sedang mencoba mempermainkanku, Gadis?”

“Mempermain ....” Mata Kay membesar. “Tunggu. Apa kamu berpikir aku sedang main-main supaya kamu bosan denganku dan membatalkan pernikahan kita, begitu?”

Wan hanya menaikkan satu alisnya sebagai jawaban, seolah mendukung gagasan itu. Dan Kay memutar bola mata karenanya.

“Korban drama,” desisnya sambil memalingkan wajahnya ke samping.

“Aku bahkan gak punya waktu untuk menonton televisi, kalau kamu mau tau,” balas Wan angkuh.

“Begitukah?” Wan bisa mendengar nada tersinggung dalam suara Kay. Wanita berambut hitam sebahu itu kini menatapnya dengan marah.

“Ya udah, kalau memang gak mau menjemput, untuk apa repot-repot datang ke mari. Kamu kan bisa mengirimiku pesan singkat dengan mengatakan kalau kamu sibuk. Beres, kan?”

“Masalahnya gak sesederhana itu.”

“Maksud kamu?”

“Kamu harusnya tau aku gak pernah bisa mengabaikanmu.” Wan membuka pintu mobilnya dan berkata, “Masuklah!”

Melihat itu Kay jadi tersenyum senang penuh kemenangan. “Aku suka pola pikirmu, Pak Awan.”

“Dan aku suka kamu.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Sabina's Dream
Jennifer Halim
Skrip Film
Sebuah Masa
Jeffry D. Kurniawan
Skrip Film
A Trip to Your Wedding
Rahmatul Aulia
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Novel
I Still
Anindita Putri T
Novel
Jejak Rasa
129_
Skrip Film
JATUH CINTA ANTARA BANDUNG DAN JOGJA
Mario Matutu
Novel
Gold
Typhoon
Mizan Publishing
Novel
The Power of First Love - Senkora & Tane
Amel Gladishani
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Novel
Bronze
Bukan Primadona Sekolah
Joselia
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Cerpen
Dunia Ini Dunia Pararel
Andhika Tulus Pratama
Novel
Gold
Never be Us
Bentang Pustaka
Novel
Padaku ( 나에게 )
Alif
Rekomendasi
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Novel
Kayla: Perempuan Penggenggam Bara Api
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #1
Yooni SRi
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Novel
(Un)natural Feeling
Yooni SRi
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Flash
BISKUIT COKELAT Pengganti Utang
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #2 (END)
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Menanti Masa
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Sebelah
Yooni SRi