Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Terkabulnya Doa
3
Suka
10,094
Dibaca

AKU mendesah lega sambil tersenyum puas. Alhamdulillah ... launching buku perdanaku berjalan lancar sesuai rencana. Banyak sekali orang—kebanyakan dari kalangan remaja dan dewasa muda—yang antusias dengan tulisanku. Mereka datang berbondong-bondong ke acara ini, bercengkrama denganku, dan meminta tanda tanganku di bukunya masing-masing.

“Na, sepuluh menit lagi kita beres-beres, ya. Aku mau cari buku sebentar.” Yaya muncul dari balik rak kayu yang berdiri kokoh tepat di belakangku.

Aku mendelik jenaka. “Cari buku apa cari komik?” tanyaku dengan gaya mengintrogasi ala polisi.

Yaya nyengir kuda. “Komik, kan, buku juga sih, Na,” sahutnya membela diri, lalu buru-buru pergi sebelum aku sempat membalas ucapannya.

Aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Yaya yang super ajaib itu. Kemudian kuputar tubuhku kembali menghadap depan sambil melirik jam tanganku. Sudah pukul tiga lebih tujuh belas menit dan hampir masuk waktu ashar. Kuputuskan membereskan tempat ini seorang diri tanpa menunggu kembalinya Yaya.

Aku hendak berdiri untuk menumpuk sisa buku yang masih tersegel ketika sebelah tangan tiba-tiba saja terulur dari depan dan menyodorkan sebuah buku bersampul putih bertuliskan namaku. Aku mendongak dan ucapan terima kasih yang sudah berada di ujung lidahku tercekat saat mataku bertemu dengan matanya. Dia tersenyum lembut ke arahku dan napasku tertahan sejenak.

“Assalamualaikum, Na,” gumamnya rendah. Suara itu agak berubah dari terakhir kali aku mendengarnya.

Seolah baru saja tersadar, aku terkesiap pelan dan menjawab cepat, “Waalaikumsalam.”

“Maaf aku terlambat datang karena ada beberapa pekerjaan.” Dia tersenyum tipis. “Boleh aku minta tanda tangan kamu di bukuku?”

To the poin. Tidak adakah ucapan selamat atau semacamnya? Batinku nelangsa. Astaghfirullah, cepat-cepat kuenyahkan bakteri baper itu dari kepalaku. Buku yang disodorkannya kuterima, lalu kutanda tangani dan kugoreskan beberapa kata pada halaman pertamanya.

“Makasih udah nyempetin datang,” kataku sambil mengembalikan buku itu kepadanya.

Riski Alatas ... laki-laki yang namanya selalu kuperbincangkan dengan Allah itu mengangguk. Lalu ditatapnya mataku lurus-lurus seraya berkata, “Bisa bicara sebentar, Na? Ada kedai es krim di dekat sini.”

Bicara soal apa? Batinku menjerit penasaran, tapi segera ketepis dengan kejam. Hingga sampai sepuluh detik berlalu pun aku belum juga menerima ataupun menolak ajakan itu. Pikiranku masih tersita penuh oleh kedatangannya yang mendadak. Aku bahkan tidak pernah memimpikan dia akan menemuiku pada hari penting dimana aku akhirnya meluncurkan buku perdanaku.

Duhai ... inikah jawaban dari doaku selama ini.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi
Novel
Gold
Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia
Noura Publishing
Novel
Gold
Aku Tak Sempurna
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Tiket emas daun jagung
Edi sandayu
Flash
Karena Kehendak-Nya
Nuzulul Rahma
Novel
Jeda
Dya Ragil
Novel
Bronze
Gadis Penggoda
Sri Sulastri
Novel
Gold
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Ruang
Aida Nabila
Novel
Gold
Raya
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Jodoh Dunia Akhirat
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Seperti Apa Wajahmu Ayah?
Siti Nashuha
Novel
Jodoh Salah Alamat
Bian
Cerpen
Bronze
Sepersekian Tahun yang Lalu
Nisa Amalia
Novel
Kisah dari Desa
Hendra
Rekomendasi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Novel
(Un)natural Feeling
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Menanti Masa
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #2 (END)
Yooni SRi
Novel
Kayla: Perempuan Penggenggam Bara Api
Yooni SRi
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #1
Yooni SRi
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Sebelah
Yooni SRi
Flash
BISKUIT COKELAT Pengganti Utang
Yooni SRi
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi