Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
RASA
1
Suka
9,341
Dibaca

Bandung, 21 September 

5 tahun sudah berlalu begitu cepat. Hari ini adalah hari dimana semua kerja keras, harapan, dan pengorbanan dijawab dengan satu kata yang mungkin akan membangkitkan atau malah menjatuhkan semangat hidup. 

Di seberang jalan, ada sebuah mobil sedan tua berwarna hijau tosca sedang parkir. Seorang laki-laki terlihat ragu ketika ia menengok kearah rumah yang terletak persis di seberangnya.

Ia kembali menunduk dan meraba cincin itu. Seketika ia menghela nafas panjang dan menarik gagang pintu mobil lalu keluar. Ia berjalan menuju rumah itu. Sebelum ia hendak mengetuk pintu rumah. Seorang wanita muncul dari balik jendela dan berteriak, "Rangga!"

Laki-laki itu tersenyum. Tak lama, wanita itu membukakan pintu dan menyambutnya dengan pelukan. Ia ingin membalasnya namun ia lupa bahwa di dalam telapak tangannya masih tergenggam erat cincin itu. Wanita itu berhenti memeluk dan menatap heran. Biasanya Rangga membalas pelukannya, namun kali ini ia diam saja.

Sebelum Rangga sempat berkata, wanita itu sudah melihat kearah tangan kanannya yang mengepal sejak tadi. Ketika ia hendak menarik tangannya. Rangga sudah terlebih dahulu membuka tangannya dan ia pun terkejut.

Rangga berkata, "Lebih dari liburan ke Maldives kan?"

Tanpa membantah, ia langsung memeluk Rangga dan mengajaknya untuk masuk. 

Dari arah dapur terdengar suara ibu memanggil, "Safira, tolong bantu Mama masak." 

Dengan segera ia menyuruh Rangga duduk di meja makan dan ia pun berjalan kearah dapur. 

Rangga duduk dan melihat masakan yang sudah disajikan di atas meja. Persis di depan Rangga, ada ayah Safira yang sedang sibuk bermain Handphone.

Suasana hening seketika. Rangga semakin tertekan. Ia ingin memulai pembicaraan namun melihat ayah Safira yang sedang asik sendiri membuat niat Rangga semakin menciut.

Seolah mengetahui isi pikiran Rangga, tiba-tiba saja ayah Safira berkata, "Sekarang ini crypto sedang naik pesat. Beruntung bagi yang beli." 

Rangga yang tidak pernah menggeluti bidang saham dan sebagainya tidak tahu harus menjawab apa selain berkata,"Iya Om, sekarang ini banyak orang yang mulai investasi."

Setelah mendengar ucapan itu ayah Safira menengok kearah Rangga dan bangkit berdiri meninggalkan meja makan.

Detak jantung Rangga berdetak kencang. Rangga merasa bahwa tanggapannya tidak tepat. 'Tidak, ini bukan akhir yang kubayangkan'

Ia merogoh kantung celananya dan melihat cincin itu sekali lagi lalu memasukkannya kembali. 'Hanya ada satu kesempatan dan aku tidak boleh gagal'

Ayah Safira kembali dan ia membawa sebuah kotak kecil berwarna cokelat tua. Mata Rangga tertuju pada kotak kecil itu. Ayah Safira menaruhnya di atas meja dan menyuruh Rangga untuk membukanya.

Rangga diam seolah membeku. 'Kalau di dalam kotak ini berisi kumpulan nama pria yang pernah dekat dengan Safira, maka jangan sampai namaku berujung disini'

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Trap in Mind
Mahina 'Ai
Flash
RASA
Chika
Novel
Epiphany
metanoia
Novel
Party Doll(y)
Maia Gee
Novel
Bronze
Langit Biru
Faldhy Dwi B.
Novel
Gold
Jatuh Cinta Diam-Diam 2
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
DROPE
kasetia
Novel
Bronze
Cinta Dalam Hidupku
Linda Maulana
Novel
Gold
Smash Up
Bentang Pustaka
Novel
SATU SATURASI
nonetheless
Novel
Bronze
PERNIKAHAN DINI
Rex Delmora
Cerpen
Bronze
Rantau (Aku Bukan Pelakor)
Iena_Mansur
Komik
Princess Syndrome
Jang Shan
Novel
Blowing the Wind
Roseeya
Skrip Film
Paket Honeymoon
Bramanditya
Rekomendasi
Flash
RASA
Chika
Novel
All About Him
Chika