Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Hunter
4
Suka
5,251
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Tidak ada acara perkemahan! Siapa yang mengizinkanmu?”

Athalia menahan napas sesaat, terkejut dengan bentakan Haliastus, kekasihnya sejak beberapa bulan lalu. Rhea di belakangnya hanya menunduk diam, meski sesekali tatapannya lari pada wajah berang Haliastus.

“Hanya dua hari—“

“Jangan keras kepala, Athalia! Pulang!”

“Oke.” Athalia sedikit menaikkan nada bicaranya, ikut dongkol dengan sikap protektif berlebihan Haliastus yang semakin membesar setiap harinya. Demi Tuhan, dia hanya meminta izin untuk pergi berkemah bersama teman-temannya, bukan berselingkuh atau kawin lari dengan pria lain. “Aku pulang bersama Rhea.”

Haliastus diam sesaat, tampak berpikir sebelum akhirnya mengangguk. Pria itu lalu pergi dari hadapan Athalia menuju tempat mobilnya terparkir, tanpa mengatakan apa-apa lagi. Athalia berbalik menuju Rhea. Beruntungnya, pelataran parkir fakultas mereka sedang sepi, sehingga pertengkaran tadi tidak menghebohkan seisi gedung.

“Haliastus tidak mengizinkanku. Kamu bisa pergi jika mau, Rhea.”

Rhea menggeleng. Jika Athalia tidak pergi, dia juga tidak akan pergi. Selama dua puluh tahun hidupnya, Rhea hanya mampu bergantung pada Athalia. Kekerasan fisik dari mendiang ayahnya yang didapatnya saat kecil membuat Rhea tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain.

Athalia mengangguk mengerti. Sahabat sejak kecil Rhea itu kemudian menggandeng tangannya untuk pergi.

“Athalia, aku pikir, apa Haliastus tidak terlalu berlebihan?”

Athalia tersenyum. “Haliastus memang seperti itu. Aku memang tidak terlalu banyak mengenal dia, tapi kupikir ada sebabnya mengapa dia bersikap terlalu protektif begitu.”

“Kamu tidak apa-apa?”

“Rhea, aku pasti sudah melaporkan Haliastus kalau dia berbuat macam-macam. Sekalipun sikapnya begitu, dia tidak pernah bermain fisik. Jangan khawatir, oke?”

Rhea mengangguk ragu.

***

Rhea baru akan beranjak tidur ketika pintu kontrakannya diketuk dengan tak sabaran. Dia sempat mengintip melalui jendela dan bergegas membuka pintu kala yang dilihatnya adalah Athalia. Perempuan itu berdiri di depan pintu kontrakannya dengan wajah banjir air mata.

Begitu Rhea mempersilakannya masuk dan menutup pintu, Athalia langsung memeluknya erat.

“Haliastus, Rhe. Dia hampir membunuh orang. Tadi aku minta antar Raka ke sini, aku hanya ingin mengenalkanmu pada Raka. Haliastus tau, dia langsung memukuli Raka. Dia hampir membunuh Raka, Rhe. Aku takut.”

Rhea mengusap punggungnya, menenangkan. Tidak sampai satu menit, pintu kontrakannya kembali diketuk. Athalia melepas pelukan mereka dengan panik.

“Pasti Haliastus. Rhe, tolong katakan pada Haliastus, aku tidak ada di sini.”

Sebelum Rhea sempat menjawab, Athalia sudah terlebih dahulu pergi ke kamar mandi. Rhea tidak punya pilihan selain membuka pintu dan menghadapi Haliastus, pria yang bahkan menatapnya saja tidak pernah.

Hari ini, untuk pertama kalinya, tatapan mereka bertemu. Rhea mencoba untuk tidak gentar pada tatapan setajam silet itu. Apalagi, ketika Haliastus berjalan perlahan ke arahnya. Bibirnya membentuk senyum kecil yang menakutkan.

“Halo, Sayang.” Tanpa dapat Rhea perkirakan, Haliastus sudah mengarahkan sebuah jarum suntik pada lehernya. Dari tatapan matanya yang dapat Rhea baca sebelum kesadarannya menghilang adalah, yang Haliastus inginkan selama ini bukan Athalia, melainkan dirinya.***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Hunter
Kinalsa
Novel
My roommate
Garis pensil
Novel
Bronze
Pintu Rahasia Sang Ibu
Randy Arya
Novel
Gold
Bird Box
Noura Publishing
Cerpen
WITNESS
Rudie Chakil
Novel
Pirsa Mistik
Ariya Gesang
Novel
HILANG
mahes.varaa
Novel
Bronze
Raungan Di Sebuah Villa
Mfathiar
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Flash
Lantai Keramik
Sugiadi Azhar
Novel
Bronze
Limit: Rahasia Si Pencuri
Syafira Muna
Flash
Bronze
Interogasi
Bakasai
Flash
Menuju Pergantian Tahun Baru
Diyanti Rita
Flash
Bronze
Chapter 13
Onet Adithia Rizlan
Novel
Rahasia Wicara
Muhamad Ghani Dhafin Ramadhan
Rekomendasi
Flash
Hunter
Kinalsa
Novel
Apoge
Kinalsa
Novel
Akresi
Kinalsa
Flash
Engkau yang Pergi dengan Tersenyum
Kinalsa