Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Eksistensi
2
Suka
5,142
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tiap hari duduk di depan monitor yang menampilkan pekerjaan yang harus ku selesaikan. Tanganku selalu berada di depan keyboard dan mouse. Sesekali memalingkan wajahku ke lembaran kertas gambar struktur bangunan. Inilah yang kulakukan sehari – hari sebagai manusia yang normal.

Ternyata menjadi manusia itu merepotkan. Namun mau bagaimana lagi? Aku dikirim ke sini untuk merasakan hidup sebagai manusia. Menyamar sebagai pekerja kantoran untuk menyembunyikan identitasku dan berbaur dengan manusia. Menjadi manusia introvert adalah jalan yang kupilih karena menurutku paling aman.

Semakin aku mengenal manusia, maka semakin banyak aku melihat sisi gelap manusia. Ya, perkara yang terjadi di sini kebanyakan juga karena ulah manusia itu sendiri. Lucu sekali.

------

Malam yang telah lama kutunggu akhirnya tiba. Kini tiba saatnya hari penentuan. Dia datang menemuiku yang selalu menunggu di sini. Cahaya putih yang sangat terang dan menyilaukan mata tepat benderang di depanku.

“Akhirnya waktunya telah tiba. Kau telah lama menjalani hidupmu sebagai manusia. Apa yang kau pelajari di sini?”. Dia dengan wajahnya yang berhiaskan senyuman mencoba ramah terhadapku.

“Banyak sekali. Dan banyak sekali menurutku yang harus diubah di sini. Tapi sayang, aku tidak memiliki kekuatan untuk itu.”

Dia bertanya padaku, “Kekuatan apa yang kau perlukan?”

“Setelah bertahun – tahun hidup di sini, akhirnya aku menemukan sesuatu yang vital. Eksistensi. Tidak akan ada perkara bila eksistensi penyebabnya dihapuskan keberadaannya,” jawabku.

“Jadi kekuatan apa yang kau inginkan?”

“Kekuatan menghapus eksistensi,” jawabku.

Tiba - tiba cahaya terang mulai menyinariku. Pandanganku terbutakan oleh cahaya itu dan tiba – tiba menjadi gelap.

------

Pagi telah tiba, aku terbangun dari tidurku. Aku melihat buku catatan bersampul hitam, terletak di telapak tanganku. Tidak ada apapun yang tertulis di sampul buku itu. Ku buka buku tersebut. Tertulis banyak deretan nama di sana. Hm... sepertinya aku mengerti apa fungsi buku ini. Aku menutup buku di tanganku. Dia telah memberikanku tugas baru.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Cerpen
BAGONG
Endah Wahyuningtyas
Novel
Bronze
KHODAM
Herman Sim
Flash
Bronze
Hilang Dalam Dekapan Alam Lain
Sunarti
Novel
DARAH DENDAM
Trajourney
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Flash
Attack
Laila NF
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Teka Teki Pembunuh Misterius
Saputra
Novel
Bronze
Diatas Tanah Setan
Herman Sim
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Flash
Manusia Kera
Areta Swara
Novel
Gold
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Hana dan Piano La
Mizan Publishing
Novel
Gold
Like Water for Chocolate
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist