Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Eksistensi
2
Suka
5,031
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tiap hari duduk di depan monitor yang menampilkan pekerjaan yang harus ku selesaikan. Tanganku selalu berada di depan keyboard dan mouse. Sesekali memalingkan wajahku ke lembaran kertas gambar struktur bangunan. Inilah yang kulakukan sehari – hari sebagai manusia yang normal.

Ternyata menjadi manusia itu merepotkan. Namun mau bagaimana lagi? Aku dikirim ke sini untuk merasakan hidup sebagai manusia. Menyamar sebagai pekerja kantoran untuk menyembunyikan identitasku dan berbaur dengan manusia. Menjadi manusia introvert adalah jalan yang kupilih karena menurutku paling aman.

Semakin aku mengenal manusia, maka semakin banyak aku melihat sisi gelap manusia. Ya, perkara yang terjadi di sini kebanyakan juga karena ulah manusia itu sendiri. Lucu sekali.

------

Malam yang telah lama kutunggu akhirnya tiba. Kini tiba saatnya hari penentuan. Dia datang menemuiku yang selalu menunggu di sini. Cahaya putih yang sangat terang dan menyilaukan mata tepat benderang di depanku.

“Akhirnya waktunya telah tiba. Kau telah lama menjalani hidupmu sebagai manusia. Apa yang kau pelajari di sini?”. Dia dengan wajahnya yang berhiaskan senyuman mencoba ramah terhadapku.

“Banyak sekali. Dan banyak sekali menurutku yang harus diubah di sini. Tapi sayang, aku tidak memiliki kekuatan untuk itu.”

Dia bertanya padaku, “Kekuatan apa yang kau perlukan?”

“Setelah bertahun – tahun hidup di sini, akhirnya aku menemukan sesuatu yang vital. Eksistensi. Tidak akan ada perkara bila eksistensi penyebabnya dihapuskan keberadaannya,” jawabku.

“Jadi kekuatan apa yang kau inginkan?”

“Kekuatan menghapus eksistensi,” jawabku.

Tiba - tiba cahaya terang mulai menyinariku. Pandanganku terbutakan oleh cahaya itu dan tiba – tiba menjadi gelap.

------

Pagi telah tiba, aku terbangun dari tidurku. Aku melihat buku catatan bersampul hitam, terletak di telapak tanganku. Tidak ada apapun yang tertulis di sampul buku itu. Ku buka buku tersebut. Tertulis banyak deretan nama di sana. Hm... sepertinya aku mengerti apa fungsi buku ini. Aku menutup buku di tanganku. Dia telah memberikanku tugas baru.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Komik
Bronze
Medical Horror
Qonita Nur Qolby
Novel
Gold
Fantasteen Hana dan Piano La
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Black Shadow
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Novel
TEROR JIN DALAM PESANTREN
Lisnawati
Novel
Gold
Fantasteen Pangeran Mimpi Zera
Mizan Publishing
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Gold
The Ho[S]tel 2
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Andung dan Seblak Sapu Lidi
bomo wicaksono
Flash
Sate Daging
Arlindya Sari
Novel
Bronze
AFTER DUSK HAS COME
Tara Abdi
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Novel
Hantu Sel 7
Emma Kulzum
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Rekomendasi
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist