Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Eksistensi
2
Suka
6,802
Dibaca

Tiap hari duduk di depan monitor yang menampilkan pekerjaan yang harus ku selesaikan. Tanganku selalu berada di depan keyboard dan mouse. Sesekali memalingkan wajahku ke lembaran kertas gambar struktur bangunan. Inilah yang kulakukan sehari – hari sebagai manusia yang normal.

Ternyata menjadi manusia itu merepotkan. Namun mau bagaimana lagi? Aku dikirim ke sini untuk merasakan hidup sebagai manusia. Menyamar sebagai pekerja kantoran untuk menyembunyikan identitasku dan berbaur dengan manusia. Menjadi manusia introvert adalah jalan yang kupilih karena menurutku paling aman.

Semakin aku mengenal manusia, maka semakin banyak aku melihat sisi gelap manusia. Ya, perkara yang terjadi di sini kebanyakan juga karena ulah manusia itu sendiri. Lucu sekali.

------

Malam yang telah lama kutunggu akhirnya tiba. Kini tiba saatnya hari penentuan. Dia datang menemuiku yang selalu menunggu di sini. Cahaya putih yang sangat terang dan menyilaukan mata tepat benderang di depanku.

“Akhirnya waktunya telah tiba. Kau telah lama menjalani hidupmu sebagai manusia. Apa yang kau pelajari di sini?”. Dia dengan wajahnya yang berhiaskan senyuman mencoba ramah terhadapku.

“Banyak sekali. Dan banyak sekali menurutku yang harus diubah di sini. Tapi sayang, aku tidak memiliki kekuatan untuk itu.”

Dia bertanya padaku, “Kekuatan apa yang kau perlukan?”

“Setelah bertahun – tahun hidup di sini, akhirnya aku menemukan sesuatu yang vital. Eksistensi. Tidak akan ada perkara bila eksistensi penyebabnya dihapuskan keberadaannya,” jawabku.

“Jadi kekuatan apa yang kau inginkan?”

“Kekuatan menghapus eksistensi,” jawabku.

Tiba - tiba cahaya terang mulai menyinariku. Pandanganku terbutakan oleh cahaya itu dan tiba – tiba menjadi gelap.

------

Pagi telah tiba, aku terbangun dari tidurku. Aku melihat buku catatan bersampul hitam, terletak di telapak tanganku. Tidak ada apapun yang tertulis di sampul buku itu. Ku buka buku tersebut. Tertulis banyak deretan nama di sana. Hm... sepertinya aku mengerti apa fungsi buku ini. Aku menutup buku di tanganku. Dia telah memberikanku tugas baru.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Gold
Dering Kematian
Bentang Pustaka
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Novel
NANDANA
Shinbul
Novel
Istriku Hamil Anak Raja Jin
Alwinn
Flash
Bronze
Payung Hitam
Herman Sim
Novel
Takut
Imelda Yoseph
Flash
Dia Punya Teman yang Lain
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Perpustakaan Sekolah
SUWANDY
Skrip Film
Hotel Angker
Kelana Kaheswara
Komik
Time to Seek
ubi aja
Novel
Santri Tak Kasat Mata
Hanif Hilmi Ali
Cerpen
Bronze
Pohon Toge yang Mencari Kacang Merah
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Misteri Selendang Biru
Tika Lestari
Flash
Bronze
Penulis Cerita Horor
bomo wicaksono
Rekomendasi
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist