Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rahim Suci
1
Suka
2,279
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku sempat berpikir apa ibu semacam vampir? Apabila terkena matahari kulitnya akan melepuh kemudian seketika menjadi abu. Akan tetapi di malam hari ia juga tidak pernah keluar rumah. Atau mungkin reinkarnasi Bunda Maria. Suci tak terjamah. Lalu bagaimana denganku, seorang anak yang terlahir dari rahim sucinya. Aku memiliki ayah penuh kasih. Jangan pernah ragukan itu.

Empat belas tahun usiaku, maka lebih empat belas tahun pula, ibu mengurung diri di rumah. Wajahnya putih pucat seperti porselin Cina yang menghiasi lemari dapur kami. Hanya matahari yang menerobos dari celah jendela yang mampu menjamah kulitnya.

Perempuan berambut panjang dengan bandana yang sering menghiasi kepalanya itu tidak pernah marah senakal apapun aku di luar atau di rumah. Bahkan ia tidak pernah tertawa terbahak-bahak sebagaimana manusia pada normalnya. Jika wanita-wanita di luar sana sibuk bergosip tentang apa saja, ibu memilih berdiam diri di rumah. Ia membersihkan tempat tinggal kami setiap hari, setiap saat. Ia teramat pandai memasak, dari jarak dua kilometer saja saat ia membuka jendela dapur maka akan tercium aroma bumbu dari racikan tangannya yang ajaib itu. Ia juga mahir menjahit baju. Semua seragamku dari keterampilan tangannya. Ia sering duduk di samping jendela menatap taman bunga di pekarangan. Ayah membuatkan itu untuknya, menyirami setiap hari dan memberikan pupuk terbaik.

Ayah menceritakan apapun tentang dunia di luar sana. Ibu akan mendengarkan dengan saksama. Ia adalah pendengar sangat baik dan tidak pernah membantah.

Semuanya kemudian berubah. Hari itu seharusnya ayah mengambil rapor untukku, akan tetapi karena urusan pekerjaan, ia tidak bisa hadir. Ibu tentu saja tidak akan melakukan itu walau aku mengiba.

Matahari masih begitu garang membungkus kota, seorang laki-laki yang sungguh tidak asing bertandang ke rumah. Beliau adalah guru wali kelasku. Bapak Adya, guru paling ganteng dengan wajah bak purnama, kata teman-teman yang sedang mengalami masa pubertas.

“Kenapa ayahmu tidak datang?’ tanya Bapak Adya ramah setelah kupersilakan duduk.

“Maaf.” Hanya kata itu yang keluar dari bibirku sambil memilin ujung baju. Berselang menit kami dikejutkan kelenting gelas beradu dengan lantai. Pecah berderai. Ibu terpaku di ambang pintu menatap lekat Pak Adya. Seperti melihat hantu.

Pak Adya bangkit dengan wajah bergetar. "Emily?"

Genangan air mata seketika membasahi pipi pucat ibu. Ia berlari ke kamar. Kedebum pintu membuatku semakin tersentak.

"Emily, aku ingin bicara!"

"Pergi!!!"

Untuk pertama kali kudengar ibu menangis, untuk pertama kali pula ibu berteriak seperti itu.

Bapak Adya menatapku lamat-lamat, sekejap kemudian menuju meja tamu. dilihatnya kembali buku raporku.

---------------------------------------------------

Lima belas tahun lalu, sepasang kekasih yang sedang mabuk kasmaran merayakan Hari Kasih Sayang di sebuah hotel bintang dua. Malam itu adalah pembuktian cinta dengan cara purba. Laki-laki itu lalu pergi tanpa kabar berita. benih cinta terlarang bersemayam pada rahim sang perempuan. Ia kemudian menikah dengan laki-laki pilihan ayahnya lalu mengurung diri di sebuah pinggiran kota.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
KPR (Kapan Pindah Rumah?)
Annisa Diandari Putri
Flash
Rahim Suci
Raida
Novel
Gold
Hitam Putih
Mizan Publishing
Komik
The Star in Milky Way
Afa Tazkia
Novel
Bronze
Jessica, Luka Yang Terpendam
Sofia Grace
Novel
Bronze
Cinta Dua Hati "Novel"
Herman Sim
Novel
Bronze
CINTA DAN BENCI
Ria Lisdiani
Novel
Potret
Sinar Shinta Emilisa
Novel
Bronze
Fabricated Love
Liz Lavender
Novel
Bronze
Sulung
Puan Purnama
Novel
Bronze
Tumbal Mustika Pengasihan Panji Anom
Efi supiyah
Novel
Bronze
Tell Me Your Secret
Risda Ully Safitri
Cerpen
Bronze
Si Jomblo yang Beruntung
ARYA SIDIQ
Novel
Gold
Charlie and the Great Glass Elevator
Noura Publishing
Cerpen
ASAP
Rian Widagdo
Rekomendasi
Flash
Rahim Suci
Raida
Novel
Prahara di Langit Borneo
Raida
Novel
Pribumi
Raida
Novel
File
Raida