Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Selenophile
9
Suka
8,571
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SELENOPHILE 

Aku berada di gerbong kereta api sambil mendengarkan musik di earphone. Hal favorit yang sering kulakukan. Aku menoleh ke arah Kirana. Selalu begitu, tertidur di sepanjang perjalanan. Aku menatap penumpang di hadapanku. Seorang kakek tengah merintih kesakitan memegang perutnya.

“Ada apa, Kek?” Dia menggeleng. Terlihat jelas perutnya berbunyi menahan lapar. Aku mengambil tas dan mengeluarkan kotak makan. Aku memberikan makanan pada Kakek.

“Terima kasih banyak,” ucap sang Kakek. Aku mengangguk dan tersenyum.

Sesampainya di tujuan, aku dan Kirana bergegas mengikuti lomba di salah satu universitas di Jakarta. Tiga hari menghabiskan waktu untuk berkompetisi, tim kita dinyatakan kalah. Sedih rasanya, pulang tanpa membawa piala. Kirana mengelus pundakku.

“Tidak papa, kalah dan menang sudah biasa. Mungkin saja kita bisa menang di lain waktu.”

Aku tersenyum sambil memeluk Kirana. Kita menuju stasiun kereta api untuk pulang. Setelah mencetak tiket, aku dan Kirana mencari tempat duduk. Aku tersentak mengetahui sang Kakek berada pada gerbong yang sama. Aku cepat-cepat duduk dan menatap Kakek.

“Kakek?”

“Oh, halo gadis cantik.” Sang Kakek nampak terkejut, sama sepertiku.

“Kakek mau kemana? Kok kita bisa bertemu lagi?” Aku mengedarkan pandangan.

“Saya ingin ke Surabaya, Nak.” Aku melongo.

“Oh ya? Saya juga mau ke Surabaya, Kek.” Aku mengedipkan mata berkali-kali, tak percaya.

“Nama Kakek siapa?”

“Nama saya Ridwan.”

“Saya Selena, Kek.”

Kirana hanya diam mendengar aku dan sang Kakek berbicara.

… 

Aku melepas earphone dan berganti memegang perut. Aku merintih menahan lapar. Kirana masih tidur dengan pulas. Sebuah kotak makan milikku terulur di depan mata. Aku menatap sang Kakek. 

“Makanlah ini. Kakek tau kamu lapar.” Sang Kakek tersenyum manis. Aku mengambil kotak makan milikku yang waktu itu kucari. Aku lupa pernah memberikan kotak makan tersebut pada Kakek Ridwan. Aku melahap habis makanan.

“Terima kasih ya, Kek.” Aku tersenyum dan mengambil air minum lalu meneguknya perlahan.

… 

Malam tiba, waktunya Aku, Kirana dan Kakek Ridwan turun dari kereta. Tujuan terakhir sudah sampai. Aku mengambil sepucuk kertas bertuliskan nomor telepon dan memberikannya pada Kakek Ridwan.

“Kek, kalau sudah sampai tolong hubungi Selena ya. Selena pengin ketemu Kakek lagi.” Aku tersenyum dan Kakek mengambil kertas itu.

“Iya, Nak Selena.” Kakek Ridwan pergi dengan cucu laki-lakinya yang sudah menunggu sejak tadi.

 …

Di kamar, aku melamun sambil menatap foto Kakek dan Ayah. Aku menyentuh gambar keduanya. Masih teringat jelas bagaimana mereka meninggal saat mengantarku pergi wisuda. Aku menyaksikan bagaimana keduanya merenggut nyawa. Suara ponsel berbunyi, aku membuyarkan lamunan. Aku mengangkat telepon dan terdengar suara laki-laki.

“Halo, apa benar ini Selena?”

“Halo, iya ini Selena.”

“Saya cucu dari Kakek Ridwan.” Aku sangat gembira mengetahui Kakek Ridwan menghubungiku. Ekspresi ceria sontak berganti sedih. Aku menitikkan air mata. Aku bergegas menuju rumah sang Kakek. Rumah Kakek dipenuhi oleh ucapan turut berduka cita. Aku memegang namanya yang tertulis di papan. Aku memutuskan untuk masuk dan ikut berdoa. Cucu Kakek juga menyambutku.

Aku tidak tau apakah ini sambutan perpisahan ataukah pertemuan. Aku sangat bahagia saat bertemu dengan Kakek waktu itu. Tapi aku tau, sesuatu yang datang bisa jadi hilang. Selamat jalan Kakek. Aku senang bertemu denganmu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
👍👌👏
@gitafarhah21 : Thnkyou kaa
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Rafilus
Noura Publishing
Novel
Bronze
Jangan Ambil Surgaku
Ari Keling
Novel
Bronze
Puri Setan dan Penghuninya yang Pernah Jatuh Cinta
romaneskha
Komik
Dearest
Ni Putu Winda Pramesti Dewi
Flash
Selenophile
Melia
Flash
Bronze
JUJUR
HERLIYAN BERCO
Novel
Bank(rut) Syariah
Dania Oryzana
Cerpen
Bronze
ANAK
Iman Siputra
Novel
Bronze
REYNA
Si Pena
Novel
LOVE and DREAM
Nita Sari
Novel
Bronze
Kisah Tanpa Nama
Dinda Tri Puspita Sari
Novel
Truly Friend?
Pratiwi_Hwang
Novel
Me And My Crazy Life
Sinta Aulia
Novel
Love-A-Mia
Mpii
Novel
Hilang
nawa
Rekomendasi
Flash
Selenophile
Melia
Cerpen
Joki Tugas, Me
Melia
Novel
Bronze
NostalDia
Melia
Novel
Gadis
Melia
Flash
My Destiny
Melia
Skrip Film
Gadis
Melia
Flash
Bronze
Cerita Kita Tidak Untuk Dibagikan
Melia
Skrip Film
6 Months
Melia
Novel
Baby Blue
Melia
Flash
Bronze
Femina Bicara
Melia
Novel
Love, Lavender
Melia
Skrip Film
Joki Tugas, Me!
Melia
Novel
UMK (Untung Masih Kerja)
Melia