Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Hana dan Panti Asuhan
4
Suka
7,558
Dibaca

Orang tuanya mati ditikam pencuri yang berupaya membobol rumahnya. Hana menyaksikan kejadian itu dari tempat persembunyiannya. Si maling yang panik langsung kabur tanpa mengambil apapun, ataupun memikirkan kemungkinan bahwa ada satu orang lagi yang tinggal di rumah itu.

Pagi harinya, Hana ditemukan tetangga sedang duduk di halaman rumah dengan wajah sembap dan berlumuran darah.

Hana memulai hidup barunya di panti asuhan Ngiwa.

Hana dianggap sebagai anak yang aneh. Ia memiliki tatapan kosong, sering melamun, dan menyendiri, sehingga anak-anak lain merasa risih dengan kehadirannya. Ketika mendapat tugas bersih-bersih, tidak ada satupun yang mau bekerja satu ruangan dengannya. Kalaupun terpaksa, mereka sangat menjaga jarak.

Hana sebenarnya ingin ikut bermain dan mengobrol dengan anak-anak lain, tapi pikirannya memaksanya untuk terus menerus mengulang kejadian pada malam itu, sehingga sangat sulit bagi dirinya untuk fokus pada hal-hal sekitarnya.

Pada satu siang, Hana bersembunyi di salah satu bilik kamar mandi demi kabur dari tugas bersih-bersih, ketika ada dua anak perempuan memasuki kamar mandi.

Dua anak yang sedikit lebih tua dari Hana tersebut mencibir dirinya, menyebutnya aneh dan mengerikan.

"Kemarin tuh dia ngeliatin aku lama banget, tapi tatapannya kosong. Kedip aja enggak." Kata salah satu anak.

"Creepy banget ya gila." Jawab satunya.

Kemudian mereka berencana untuk mengerjai Hana.

Sampai dua anak itu keluar, mereka tidak pernah sadar bahwa bahan gunjingannya tadi berada di satu ruangan dengan mereka. Hana yang mendengar itu hanya bisa menahan tangis.

Malam harinya Hana tidak bisa tidur. Ia tidak suka di tempat itu, ia ingin keluar. Tapi bagaimana? Panti asuhan itu dikelilingi dinding yang terlalu tinggi baginya untuk dipanjat. Kalaupun berhasil, dia tidak tahu harus melakukan apa setelahnya.

Kemudian satu hal terlintas di kepalanya: Apa yang membuatnya tinggal di panti asuhan?

Bibi Ruru keluar dari kamarnya karena mendengar suara-suara dari dapur.

"Hush, hush!" Dia mengira ada tikus, kemudian ia melihat Hana berdiri di balik kegelapan.

"Ngapain kamu malem malem gini?" Tanya Bibi Ruru, dan juga menjadi kata terakhirnya sebelum pisau ditancapkan di dadanya. Ia tidak langsung mati, tapi terlalu sekarat untuk berteriak minta tolong.

Sasaran empuk Hana selanjutnya adalah anak-anak panti asuhan yang sedang tertidur pulas. Mereka tidak merasakan apapun ketika pisau menggorok leher mereka.

Tinggal pak Kepala yang tersisa.

Hana mengetuk pintu kamar pak Kepala. Ketika pintu dibuka, pak Kepala melihat Hana yang berlumuran darah dan menggenggam pisau.

Kakinya langsung lemas karena rasa takut. Pak Kepala terjatuh ke lantai dan Hana menaiki dan membenamkan pisau ke dada pak Kepala.

Hana duduk di teras panti asuhan, menunggu pagi. Ia berharap selanjutnya ia akan dikirimkan ke panti asuhan lain yang jauh lebih baik.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Keren dan serem. Ayo dong bikin seri hana lainnya!
@semangat123 : hehehe terimakasiiih
Cover dan ceritanya Klik BANGET, SEREM😱😱😱
Serem and sedih...
Hana psiko
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Hana dan Panti Asuhan
Adri Adityo Wisnu
Novel
Bronze
Tumpah Darah
Bisma Lucky Narendra
Skrip Film
AIDA DAN MUSIM HUJAN: KASUS PEMBUNUHAN AIDA SOESWOYO
Daniel Carmichael
Skrip Film
El Jamal : Kota, Darah, & Kejahatan Di Dalamnya
Bruno
Novel
BROKEN BUTTERFLY; Beyond the Night That Differs Love and Lust
iswana suhendar
Cerpen
Bronze
Simulasi Mati
Galang Gelar Taqwa
Novel
Bronze
Alloohu Akbaru
Hermawan
Cerpen
Bronze
Game Over_
Rama Sudeta A
Komik
Bronze
SISI SURAM
maryadi anwar
Novel
Bronze
Budak Cacing
Omius
Cerpen
Para Tanah yang Menyimpan Api
Fazil Abdullah
Novel
AFRAID OF FALLING IN LOVE
silviya all
Novel
Bronze
Villa Cinta
Herman Sim
Novel
Perempuan Tanpa Nama
Daras Resviandira
Novel
Monolog dalam Kenangan
Lskritokun
Rekomendasi
Flash
Hana dan Panti Asuhan
Adri Adityo Wisnu
Novel
Bronze
Curtis Trio and The Secret of the Loch
Adri Adityo Wisnu
Novel
Tiga Dewa dan Rahasia Pantai Sasah
Adri Adityo Wisnu
Novel
Tales From the Beyond
Adri Adityo Wisnu
Novel
Di Bawah Langit Malam
Adri Adityo Wisnu
Novel
The Realm of Pleasure
Adri Adityo Wisnu
Novel
Bronze
Anak-anak Daksa
Adri Adityo Wisnu
Skrip Film
Black
Adri Adityo Wisnu
Novel
Bronze
Reinkarnasi
Adri Adityo Wisnu
Novel
University of the Dead
Adri Adityo Wisnu