Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
ANOMALI
1
Suka
5,514
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Saya tidak mau tahu. Bilang pada saudara Wati untuk segera membayar hutang-hutangnya! Dasar tikus!” Suara dibalik telepon itu berdenging keras, telak menghantam telingaku.

“Saya tidak ada hubungannya dengan itu semua, Sialan!”

Sambil mengumpat kututup telepon itu. Bising bel dibelakangku juga sungguh menjengkelkan. Sebelum pergi kusempatkan menoleh, mengangguk meminta maaf karena berhenti mendadak di bahu jalan.

Genap seminggu Wati menghilang. Ini sangat bertolakbelakang dengan sikap Wati sebelumnya. Perempuan itu kawanku semasa kuliah dulu dan baru saja bertemu kembali setelah mengikuti reuni tahunan yang diadakan para alumni. Sangat kebetulan, karena hanya aku dan Wati yang selalu absen dari acara reuni, namun malam itu kusempatkan untuk ikut karena memang tidak ada kesibukan yang kukerjakan. Dan secara kebetulan, Wati pun juga menyempatkan ikut.

Dalam aula sekolah, seluruhnya hanyut dalam percakapan. Termasuk aku, saking terkejutnya melihat Wati datang, secara khusus aku berdiri dan berjalan kearahnya.

“Hei Wati. Lama tak jumpa. Bagaimana dengan Jakarta?” Perempuan berambut sebahu itu menoleh, tersenyum.

“Mengecewakan, Alex. Tidak semenarik Jogjamu.” Wati menjawab manis.

Percakapan berjalan hangat, karena memang dulu kami bertetangga dan Ibuku sangat menyukainya. Semenjak itu kami sangat dekat, sampai hari ini. Hari genap seminggu Wati menghilang.

Sore ini juga, setelah mendapatkan telepon yang sekian kali itu kuputuskan untuk langsung menuju rumah orang tua Wati. Tak jauh dari rumah Ibuku. Seluruhnya harus diluruskan.

Rumah itu tetap sama. Terlihat damai.

“Keterlaluan om, tante. Mereka menerorku selama satu minggu lebih, tak pernah berhenti. Siang, malam, bahkan ketika pagi-pagi aku bekerja mereka sibuk sekali menelponku. Hanya satu kalimat pendek ‘Beritahu Wati untuk membayar hutangnya!’ dan ribuan pesan singkat berisi ancaman mengerikan. Aku benar-benar tak tahu siapa dan apa urusan mereka denganku. Yang jelas, Wati menggunakan nomor dan data diriku di berbagai rentenir. Kudengar dari banyak debtcollector juga Wati bermain narkoba, jual diri dan menipu banyak bank swasta. Mata rantai busuk dari semua kekacauan ini. Saya tak mau tahu om, tante. Suruh Wati mengurus semua ini. Karena ia benar-benar menghilang seminggu ini.”

“Terimakasih. Saya pamit.”

***

“Assalamualaikum, nak.”

Ibu.

“Walaikumsalam, Bu. Alex sedang kerja. Ada apa?”

“Ayah Wati meninggal. Semua tetangga menjelek-jelekanmu. Dan Ibunya wati seperti benci mampus pada ibumu ini. Semua tetangga juga sama. Aku tak tahu ada apa, nak. Apa yang kau katakan tempo hari waktu berkunjung kerumah mereka?”

Alex tercekat. Ia tak berkedip sedetik pun.

“Apa Wati ikut pulang, Bu?”

“Yah. Dia ikut pulang, wajahnya pun seperti benci sekali dengan rumah kita.”

“Perempuan sialan!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Kalau semua itu benar adanya, ikutan GEDEG sama si Wati💔😡
Rekomendasi dari Misteri
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Novel
KOMA - Hidup dan Mati
Margo Budy Santoso
Cerpen
Bronze
Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak
Habel Rajavani
Flash
DIALOG FAJAR
KH_Marpa
Cerpen
The Writer
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
Elysium
Awang Nurhakim
Cerpen
Bronze
Sandro
sri wintala achmad
Novel
Gold
Not in Worderland
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Matahari Akan Terbit di Sini
Fazil Abdullah
Cerpen
Misteri Monster Danau
Arthur William R
Flash
Gone Boy
Jatmiko Wicaksono
Flash
Bronze
Interogasi
Bakasai
Flash
Buku Hitam
Galdev
Skrip Film
Petualangan di Agartha
Awang Nurhakim
Novel
Bronze
LALANG
Nurbaya Pulhehe
Rekomendasi
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Flash
Disemayamkannya Pelacur Gila Itu
Deny Pamungkas
Novel
Sumarah Gantung
Deny Pamungkas
Flash
Pelacur Itu Bernama Maryam
Deny Pamungkas