Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
ANOMALI
1
Suka
8,023
Dibaca

“Saya tidak mau tahu. Bilang pada saudara Wati untuk segera membayar hutang-hutangnya! Dasar tikus!” Suara dibalik telepon itu berdenging keras, telak menghantam telingaku.

“Saya tidak ada hubungannya dengan itu semua, Sialan!”

Sambil mengumpat kututup telepon itu. Bising bel dibelakangku juga sungguh menjengkelkan. Sebelum pergi kusempatkan menoleh, mengangguk meminta maaf karena berhenti mendadak di bahu jalan.

Genap seminggu Wati menghilang. Ini sangat bertolakbelakang dengan sikap Wati sebelumnya. Perempuan itu kawanku semasa kuliah dulu dan baru saja bertemu kembali setelah mengikuti reuni tahunan yang diadakan para alumni. Sangat kebetulan, karena hanya aku dan Wati yang selalu absen dari acara reuni, namun malam itu kusempatkan untuk ikut karena memang tidak ada kesibukan yang kukerjakan. Dan secara kebetulan, Wati pun juga menyempatkan ikut.

Dalam aula sekolah, seluruhnya hanyut dalam percakapan. Termasuk aku, saking terkejutnya melihat Wati datang, secara khusus aku berdiri dan berjalan kearahnya.

“Hei Wati. Lama tak jumpa. Bagaimana dengan Jakarta?” Perempuan berambut sebahu itu menoleh, tersenyum.

“Mengecewakan, Alex. Tidak semenarik Jogjamu.” Wati menjawab manis.

Percakapan berjalan hangat, karena memang dulu kami bertetangga dan Ibuku sangat menyukainya. Semenjak itu kami sangat dekat, sampai hari ini. Hari genap seminggu Wati menghilang.

Sore ini juga, setelah mendapatkan telepon yang sekian kali itu kuputuskan untuk langsung menuju rumah orang tua Wati. Tak jauh dari rumah Ibuku. Seluruhnya harus diluruskan.

Rumah itu tetap sama. Terlihat damai.

“Keterlaluan om, tante. Mereka menerorku selama satu minggu lebih, tak pernah berhenti. Siang, malam, bahkan ketika pagi-pagi aku bekerja mereka sibuk sekali menelponku. Hanya satu kalimat pendek ‘Beritahu Wati untuk membayar hutangnya!’ dan ribuan pesan singkat berisi ancaman mengerikan. Aku benar-benar tak tahu siapa dan apa urusan mereka denganku. Yang jelas, Wati menggunakan nomor dan data diriku di berbagai rentenir. Kudengar dari banyak debtcollector juga Wati bermain narkoba, jual diri dan menipu banyak bank swasta. Mata rantai busuk dari semua kekacauan ini. Saya tak mau tahu om, tante. Suruh Wati mengurus semua ini. Karena ia benar-benar menghilang seminggu ini.”

“Terimakasih. Saya pamit.”

***

“Assalamualaikum, nak.”

Ibu.

“Walaikumsalam, Bu. Alex sedang kerja. Ada apa?”

“Ayah Wati meninggal. Semua tetangga menjelek-jelekanmu. Dan Ibunya wati seperti benci mampus pada ibumu ini. Semua tetangga juga sama. Aku tak tahu ada apa, nak. Apa yang kau katakan tempo hari waktu berkunjung kerumah mereka?”

Alex tercekat. Ia tak berkedip sedetik pun.

“Apa Wati ikut pulang, Bu?”

“Yah. Dia ikut pulang, wajahnya pun seperti benci sekali dengan rumah kita.”

“Perempuan sialan!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Apple
Fann Ardian
Flash
Panti Asuhan
Nunik Farida
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Jejak Penulis
Cerpen
Misteri Monster Danau
Arthur William R
Flash
Bubar dari Resepsi Nikahan
Ralali Sinaw
Flash
Little Girl
Ika Karisma
Skrip Film
Abhipraya High School (AHS)
Riska Gustania
Cerpen
Rumah Tua dan Buku-buku yang Hilang
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Cat in The Trap
IyoniAe
Cerpen
Bronze
Kiamat
hyu
Flash
Bronze
Chapter 13
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Identitas Kedua Sang Master
Syafira Muna
Flash
Buku Harian Nana
Adnan Fadhil
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Rekomendasi
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Flash
Disemayamkannya Pelacur Gila Itu
Deny Pamungkas
Flash
Pelacur Itu Bernama Maryam
Deny Pamungkas
Novel
Sumarah Gantung
Deny Pamungkas