Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
ANOMALI
1
Suka
8,589
Dibaca

“Saya tidak mau tahu. Bilang pada saudara Wati untuk segera membayar hutang-hutangnya! Dasar tikus!” Suara dibalik telepon itu berdenging keras, telak menghantam telingaku.

“Saya tidak ada hubungannya dengan itu semua, Sialan!”

Sambil mengumpat kututup telepon itu. Bising bel dibelakangku juga sungguh menjengkelkan. Sebelum pergi kusempatkan menoleh, mengangguk meminta maaf karena berhenti mendadak di bahu jalan.

Genap seminggu Wati menghilang. Ini sangat bertolakbelakang dengan sikap Wati sebelumnya. Perempuan itu kawanku semasa kuliah dulu dan baru saja bertemu kembali setelah mengikuti reuni tahunan yang diadakan para alumni. Sangat kebetulan, karena hanya aku dan Wati yang selalu absen dari acara reuni, namun malam itu kusempatkan untuk ikut karena memang tidak ada kesibukan yang kukerjakan. Dan secara kebetulan, Wati pun juga menyempatkan ikut.

Dalam aula sekolah, seluruhnya hanyut dalam percakapan. Termasuk aku, saking terkejutnya melihat Wati datang, secara khusus aku berdiri dan berjalan kearahnya.

“Hei Wati. Lama tak jumpa. Bagaimana dengan Jakarta?” Perempuan berambut sebahu itu menoleh, tersenyum.

“Mengecewakan, Alex. Tidak semenarik Jogjamu.” Wati menjawab manis.

Percakapan berjalan hangat, karena memang dulu kami bertetangga dan Ibuku sangat menyukainya. Semenjak itu kami sangat dekat, sampai hari ini. Hari genap seminggu Wati menghilang.

Sore ini juga, setelah mendapatkan telepon yang sekian kali itu kuputuskan untuk langsung menuju rumah orang tua Wati. Tak jauh dari rumah Ibuku. Seluruhnya harus diluruskan.

Rumah itu tetap sama. Terlihat damai.

“Keterlaluan om, tante. Mereka menerorku selama satu minggu lebih, tak pernah berhenti. Siang, malam, bahkan ketika pagi-pagi aku bekerja mereka sibuk sekali menelponku. Hanya satu kalimat pendek ‘Beritahu Wati untuk membayar hutangnya!’ dan ribuan pesan singkat berisi ancaman mengerikan. Aku benar-benar tak tahu siapa dan apa urusan mereka denganku. Yang jelas, Wati menggunakan nomor dan data diriku di berbagai rentenir. Kudengar dari banyak debtcollector juga Wati bermain narkoba, jual diri dan menipu banyak bank swasta. Mata rantai busuk dari semua kekacauan ini. Saya tak mau tahu om, tante. Suruh Wati mengurus semua ini. Karena ia benar-benar menghilang seminggu ini.”

“Terimakasih. Saya pamit.”

***

“Assalamualaikum, nak.”

Ibu.

“Walaikumsalam, Bu. Alex sedang kerja. Ada apa?”

“Ayah Wati meninggal. Semua tetangga menjelek-jelekanmu. Dan Ibunya wati seperti benci mampus pada ibumu ini. Semua tetangga juga sama. Aku tak tahu ada apa, nak. Apa yang kau katakan tempo hari waktu berkunjung kerumah mereka?”

Alex tercekat. Ia tak berkedip sedetik pun.

“Apa Wati ikut pulang, Bu?”

“Yah. Dia ikut pulang, wajahnya pun seperti benci sekali dengan rumah kita.”

“Perempuan sialan!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Flash
11/12 Class
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Kaktus Berdarah Seri 05
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Misteri Celana Dalam Olda Veyotta
Arba Sono
Flash
Kama
Khairunnisa
Flash
Bronze
Cenayang dan Arwah Baru
Omius
Novel
Bronze
Love Freak
Faisal Ridha Dmt
Cerpen
Bronze
Menjemur Kopi di Malam Hari
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
PETUALANGAN DI NEGRI AJAIB
agus tardi rohenda
Cerpen
Bronze
Nyanyian Malam
Ron Nee Soo
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Cerpen
Perempuan Setengah Gila
Sofa Nurul
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 02
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Apartemen Lantai 18
Bamby Cahyadi
Rekomendasi
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Novel
Sumarah Gantung
Deny Pamungkas
Flash
Disemayamkannya Pelacur Gila Itu
Deny Pamungkas
Flash
Pelacur Itu Bernama Maryam
Deny Pamungkas