Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Dia Yang Kutunggu
3
Suka
8,169
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari itu aku terdiam memandangi bulan. Sinarnya bius jemari kalbu. Ingin kukatakan padanya penantianku.

"Katakan saja!"

Bisik rayu dari siapa tak kasat mata. Bukan arwah gentayangan atau jin tak punya kerjaan.

Kala kutatap cermin itulah diriku. Sendu sayu mata bibir terkunci. Tak perlu dipertanyakan berapa galon air mata yang tumpah. Tapi kabarmu tak datang jua.

Kelam.

Sungguh kelam malam indah ini. Awan tak tampak. Bintang berserakan. Tapi wajahmu tak kentara. Suaramu ditelan angin.

"Nak, ada yang mencari.", percikan asa dari seorang ibu.

Sayang, bukan dia yang kunanti.

"Ngapain lo kesini?", bentakku pada dia yang merobek hati.

Picik mata ini melihat. Sudah bosan cinta palsu darinya. Ia kira aku tak tahu. Setiap rayuan hanyalah kentut.

Preeet!

"Aku minta maaf. Kita bisa balikan seperti dulu?"

Gombal pun ia tak sanggup. Mana sudi aku jadi budak.

"Ogah!"

Sungguh kuputar otak, cari kata terpendek. Hanya itu yang kuingat.

Tak kuasa emosi ini bertahan. Kututup pintu seketika. Entah apa raut wajahnya. Mana aku peduli.

Kembali kupandangi jam yang berdetak.

Dia dia dia.

Lagu Afgan bersenandung. Notifikasi datang dari dia yang tak begitu kurindu.

"Uangnya dah aku kirim. Masalah tanda tangan gak pa pa lah kapan-kapan aja." Indah nian rajutan kata itu. Sungguh suatu kejutan maha dahsyat menggembirakan.

"Kamu nggak takut aku tipu? Aku bisa ngomong besok-besok kalau kamu belum bayar." Mungkinkah ia tak cukup pintar?

"Haha. Nggak mungkinlah. Kalau kamu lakuin itu juga aku ikhlasin. Cuma ya jangan ngarap dapat gratisan lagi."

"Hohoho. Horor amat. Ampun mbah."

"Udah ya. Malem."

"Malem."

Kutatap pesan rekening. Jutaan menari-nari. Senyum terus tersungging. Mimpi indah menanti-nanti.

Dia yang loman. Dia yang tak pernah ingkari janji. Kini pemilik hati ini.

Ah iya!

Aku tersadar dari surga. Memang sifat manusia selalu serakah. Kuberanikan diri berkirim pesan. Bukan untuk pujaan hati baru. Tapi kepada dia yang kunanti berminggu-minggu. Sebab galau hatiku selalu.

"Kak, pesananku belum terkirim."

"Sabarlah cantik. Bentar lagi."

"Kenapa lama banget?"

"Cinta itu barang berat tak berbentuk. Sulit dikardus."

"Tak perlu dibungkus kak. Cinta sejati tak mudah rusak, ternodai, atau hilang oleh perjalanan hidup."

Kriing!! Kriing!!

Mimpi apa aku semalam. Siapa pula dirinya. Mungkinkah kaos BTS-ku sampai?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Dia Yang Kutunggu
Lialuck777
Novel
Bronze
Blueprint
Nur Halimah
Novel
Bronze
MY LOVE IN AIR (Kubiarkan Cinta Ini Terbang Bebas di Udara)
aisyah nur hanifah
Novel
Bronze
Let Me Love You
Miss Sarah
Flash
Tawa
Nona Vian
Novel
Sebuah Janji
Rana Zalfa Zahirah
Novel
Bronze
KETIKA CINTA DI UJI
Neng Neng
Novel
Invisible Love
Natsume Risa
Novel
Bronze
Dewi Setengah Dewa
Ariel
Novel
Gold
Hector & the Search for Love
Noura Publishing
Novel
Gold
Love Splash
Noura Publishing
Novel
Bronze
ASMARALOKA
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
I See You when I Can't See You
Icha Trezna
Novel
Truth and Dare
Ni Luh Putu Anggreni
Komik
Kilas
Dita Hanifa
Rekomendasi
Flash
Dia Yang Kutunggu
Lialuck777
Flash
Layar Laptop
Lialuck777
Flash
Mencari di Sawah.
Lialuck777
Skrip Film
Meow Kamu Kok Gentayangan
Lialuck777