Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Dia Yang Kutunggu
3
Suka
12,953
Dibaca

Hari itu aku terdiam memandangi bulan. Sinarnya bius jemari kalbu. Ingin kukatakan padanya penantianku.

"Katakan saja!"

Bisik rayu dari siapa tak kasat mata. Bukan arwah gentayangan atau jin tak punya kerjaan.

Kala kutatap cermin itulah diriku. Sendu sayu mata bibir terkunci. Tak perlu dipertanyakan berapa galon air mata yang tumpah. Tapi kabarmu tak datang jua.

Kelam.

Sungguh kelam malam indah ini. Awan tak tampak. Bintang berserakan. Tapi wajahmu tak kentara. Suaramu ditelan angin.

"Nak, ada yang mencari.", percikan asa dari seorang ibu.

Sayang, bukan dia yang kunanti.

"Ngapain lo kesini?", bentakku pada dia yang merobek hati.

Picik mata ini melihat. Sudah bosan cinta palsu darinya. Ia kira aku tak tahu. Setiap rayuan hanyalah kentut.

Preeet!

"Aku minta maaf. Kita bisa balikan seperti dulu?"

Gombal pun ia tak sanggup. Mana sudi aku jadi budak.

"Ogah!"

Sungguh kuputar otak, cari kata terpendek. Hanya itu yang kuingat.

Tak kuasa emosi ini bertahan. Kututup pintu seketika. Entah apa raut wajahnya. Mana aku peduli.

Kembali kupandangi jam yang berdetak.

Dia dia dia.

Lagu Afgan bersenandung. Notifikasi datang dari dia yang tak begitu kurindu.

"Uangnya dah aku kirim. Masalah tanda tangan gak pa pa lah kapan-kapan aja." Indah nian rajutan kata itu. Sungguh suatu kejutan maha dahsyat menggembirakan.

"Kamu nggak takut aku tipu? Aku bisa ngomong besok-besok kalau kamu belum bayar." Mungkinkah ia tak cukup pintar?

"Haha. Nggak mungkinlah. Kalau kamu lakuin itu juga aku ikhlasin. Cuma ya jangan ngarap dapat gratisan lagi."

"Hohoho. Horor amat. Ampun mbah."

"Udah ya. Malem."

"Malem."

Kutatap pesan rekening. Jutaan menari-nari. Senyum terus tersungging. Mimpi indah menanti-nanti.

Dia yang loman. Dia yang tak pernah ingkari janji. Kini pemilik hati ini.

Ah iya!

Aku tersadar dari surga. Memang sifat manusia selalu serakah. Kuberanikan diri berkirim pesan. Bukan untuk pujaan hati baru. Tapi kepada dia yang kunanti berminggu-minggu. Sebab galau hatiku selalu.

"Kak, pesananku belum terkirim."

"Sabarlah cantik. Bentar lagi."

"Kenapa lama banget?"

"Cinta itu barang berat tak berbentuk. Sulit dikardus."

"Tak perlu dibungkus kak. Cinta sejati tak mudah rusak, ternodai, atau hilang oleh perjalanan hidup."

Kriing!! Kriing!!

Mimpi apa aku semalam. Siapa pula dirinya. Mungkinkah kaos BTS-ku sampai?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Skrip Film
A Trip to Your Wedding
Rahmatul Aulia
Flash
SEBUAH KODE
Reiga Sanskara
Flash
Dia Yang Kutunggu
Lialuck777
Cerpen
Bronze
Seandainya Aku Tidak Membalas Ciumanmu
dari Lalu
Flash
Sepotong Coklat Untuk Kau Di Surga
Alwinn
Novel
Antara Cinta, Karir, dan Berat Badan
Suryawan W.P
Skrip Film
Nyaris Satu Langkah (Script)
Aizawa
Novel
Kisah Haru Pemuda Desa Yang Lugu part 1
Singgih Atmojo
Cerpen
The Untold Story between Us
Icha Trezna
Novel
Bronze
Menghitung Hari Dalam Isolasi
Rahellya
Skrip Film
DatingON: Suamiku Fanboy K-pop
Handi Namire
Novel
Bronze
Tuntun Aku menuju Ayat itu!
Rizky Ade Putra
Novel
Klik "yes"
Sarniati witana
Novel
Another Cinderella Story
Mustika Nur Amalia
Skrip Film
Menikahi Pria yang Fobia Lawan Jenis
Yuli Yastri
Rekomendasi
Flash
Dia Yang Kutunggu
Lialuck777
Flash
Layar Laptop
Lialuck777
Skrip Film
Meow Kamu Kok Gentayangan
Lialuck777
Flash
Mencari di Sawah.
Lialuck777