Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Yang Tak selesai
0
Suka
13,427
Dibaca

"Sepertinya aku sudah tidak tahan lagi." aku duduk di bangku dekat bianglala yang berputar. Penumpang di atas pasti sedang menikmati pemandangan laut biru, sama birunya dengan langit sore ini.

Lelaki di depanku hanya terdiam memandangiku. Ada genangan air mata pada sudut matanya. Ia menunduk ketika aku membalas tatapannya.

"Maaf." hanya satu kata itu yang selalu ia ucapkan setiap kali hal ini terjadi.

"Jika memang aku tak bisa melenyapkan mereka dari pandanganku, sebaiknya aku saja yang pergi." aku tertunduk. Sepatu putihku sedikit kecoklatan di beberapa sudut, terkena debu.

"Kenapa?" tanya itu seperti tak berhenti di sana. Tapi lelaki di depanku menelan kembali kalimat yang hendak keluar.

"Kau tahu jelas alasannya." aku menatapnya. Mataku sekarang memanas.

"Aku akan mencegah Fe agar tidak bergabung dengan kau dan Reihan lagi. Aku janji." kalimat itu seperti permohonan.

"Lalu apa kau bisa mencegah agar mereka tidak saling mencintai?" satu titik air mata telah meluncur di pipiku.

Salahku karena tidak pernah mengatakan perasaanku pada Reihan sejak awal. Persahabatan yang terjalin bertahun-tahun membuatku takut jika rasa cintaku padanya justru akan merusak hubungan kami. Hingga aku sadar telah membuat kekeliruan ketika Fe dan Hanan masuk di tengah persahabatan kami. Fe, ia menyukai Reihan, terlihat jelas di matanya. Juga Reihan, sahabat baikku sekaligus pria yang kucintai itu selalu memaksa untuk mengajak Fe disetiap kesempatan. Makan malam di rumahku, makan siang di dekat tempat kerjaku dan Reihan, pergi ke pantai, banyak lagi, juga pergi ke taman bermain hari ini.

Hanan, ia sahabat baik Fe. Ia terpaksa ikut bergabung kedalam lingkaran ini. Hubungannya dengan Fe sama dengan hubunganku dengan Reihan. Bedanya ia tak pernah mencintai Fe. Ia beruntung. Atau sebenarnya tidak.

Aku mendongak menatap bianglala yang masih setengah putaran. Buru-buru kuusap air mataku.

"Kami akan pulang lebih dulu." Hanan berkata tanpa persetujuanku.

Fe dan Reihan yang baru keluar dari area bianglala bertanya dengan ekspresi bingung.

"Yeri sedikit pusing. Ia kelelahan, mungkin karena lembur kemarin." Hanan membuat alasan asal. Aku diam saja.

"Oh oke. Hati-hati." ada kekhawatiran di mata Reihan. "Yeri, Segera hubungi aku setelah sampai rumah."

Aku segera berdiri. Kuraih tangan Hanan agar segera pergi dari sana.

Tangan hangat Hanan menggenggam tanganku. Mengalirkan kehangatan dari setiap gerakan. Aku tahu ia mencintaiku. Bohong jika kukatakan ia beruntung. Posisinya sama naasnya denganku

"Aku akan pergi. Itu keputusanku."

Genggaman tangan itu semakin kuat. Tak ada satupun kata yang terucap. Bibirnya terkatup rapat. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya meluncur di pipinya.

Malamnya ketika aku berkemas, satu pesan masuk. Dari Hanan.

"Kau boleh pergi. Tapi jangan pernah menghilang dariku. Aku selalu ada di setiap kau membutuhkanku."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Luka & Lara
Hana Lestari
Novel
Gold
Gerimis di Arc de Triomphe
Bentang Pustaka
Flash
Yang Tak selesai
Via S Kim
Novel
When Fangirl Meets Mr. Popular
Bara Dustin
Komik
Gardenia
Dawn Solace
Flash
Merayakan Tahun Baru
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Kau,Vespa, dan Hujan yang Tak Pernah Reda
syaifulloh
Novel
Everythings Yours
Fenny C Damayanti
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Day and Night
Stella
Novel
Bronze
Diary Ingin Cerita
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Bronze
Cinta Abadi di Dunia Vampir
Suryaning Bawono
Novel
Bronze
Life of Maharani
Wachyudi
Flash
Hari Ini Hari Apa, Sayang?
Vika Rahelia
Cerpen
Bronze
Di Desanya Cinta Juga Begitu
Lian lubis
Rekomendasi
Flash
Yang Tak selesai
Via S Kim
Flash
Kebetulan
Via S Kim
Flash
Telah Pergi
Via S Kim
Novel
Bronze
The Virtual World
Via S Kim
Flash
ABOUT US 'Beautiful Goodbye'
Via S Kim
Novel
Bronze
BACKLIGHT
Via S Kim
Flash
Is About Communication
Via S Kim
Flash
No Blood
Via S Kim
Flash
In My New World
Via S Kim
Flash
Who Is?
Via S Kim
Flash
MAWAR DARAH
Via S Kim
Novel
Bronze
Never Come Back
Via S Kim
Novel
I'm Sorry...
Via S Kim
Flash
Seharusnya Aku Tidak....
Via S Kim
Flash
KOPIKU DINGIN
Via S Kim