Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Kisah Tak Sampai
4
Suka
5,136
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Waktu menunjukan pukul 16:30, aku bergegas ke Stand Body Shop dimana ada seorang wanita yang sudah menungguku. 

"Fitri, maaf baru sempat datang. Ada apa mencariku?" Kataku penasaran. Fitri adalah Sales Promotion Girl bagian kecantikan.

"Akhir - akhir ini wajahmu terlihat sumringah. Apakah pendekatanmu dengan Dini berjalan lancar? Bagaimana hubunganmu dengan pacarmu?"

Dini dan Fitri adalah sahabat karib, sehingga mereka saling berbagi rahasia. Beberapi minggu terakhir ini, aku dan Dini sering bertukar pesan, aku sadari bahwa aku memiliki perasaan kepada Dini, tapi aku sadar bahwa aku sudah memiliki kekasih. Kedekatanku dan Dini hanyalah Fitri seorang yang tahu.

"Aku merasa nyaman dekat dengan Dini, tak bisa aku pungkiri bahwa aku memiliki perasaan sayang pada Dini. Tapi aku juga tak bisa menampik hubunganku dengan pacarku. Aku minta maaf jika aku masih belum bisa memutuskan siapa yang harus kupilih. Sebagai teman dekat Dini, apakah Dini memiliki perasaan yang sama denganku?"

"Kamu tidak boleh egois Farid. Selama kamu tidak bisa memutuskan, kamu tidak bisa mendekati Dini seenaknya. Karena Dini tidak akan merusak hubungan orang yang sudah memiliki pasangan."

Akhirnya Fitri meninggalkanku pergi. Terpancar raut kecewa di wajahnya. Aku sadar aku telah menyakiti temannya karena sikapku. 

Keesokan harinya, ada sedikit perbedaan sikap pada Dini. Sikapnya menjadi lebih dingin dan dia lebih sering menghindar dariku. Mungkin dia ingin menjaga jarak dariku. Kami pun jarang bertukar pesan lagi.

Setelah kejadian tersebut, aku diterima kerja di perusahaan lain. Kabarnya tentang diriku yang akan segera resign sudah tersebar begitu cepat. Aku sempat berpikir Dini akan mencoba menghubungiku dan menanyakan tentang kebenaran berita tersebut. Tapi ternyata dia sudah tidak peduli padaku. Jujur, hatiku sangat sedih. Aku berencana untuk mengungkapkan isi hatiku padanya sebelum aku resign. Aku berharap mendapat kado sebelum aku pergi ke kantor baru. Tapi ternyata hanyalah hari - hari yang membosankan yang aku terima.

Hari ini hari terakhirku bekerja di perusahaan itu. Aku mencoba untuk mencari Dini. Aku sempatkan waktuku untuk menemuinya dan berharap bisa memperbaiki hubungan kami.

"Din, hari ini hari terakhirku di sini. Aku ingin pamit." Tanganku menjulur untuk bersalaman padanya.

"Semoga sukses ya." Dini memberikan tangannya.

Kamipun bersalaman dan dia langsung pergi meninggalkanku. 

Satu penyesalan yang amat sangat besar untukku. Aku sempat berpikir akan ungkapkan perasaanku pada hari terakhir aku bekerja, tetapi aku tidak sempat mengungkapkan isi hatiku karena kondisi yang sangat tidak memungkinkan. Akhirnya kami pun berpisah sebelum mengetahui isi perasaan kami masing - masing. Aku pun pergi meninggalkan perasaan yang tertinggal.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Draw My Life
Acaren Atnic
Novel
Bronze
The Sniper
Shafa Maurrizka
Flash
Kisah Tak Sampai
Arif Ramadhan
Novel
Bronze
Saranghaeyo
Karin dan Arum
Novel
Bronze
Pasienku pasanganku
Author WN
Novel
Better than You
Slukepyn
Novel
Jejak Umbu di Tanah Bertuah
Sika Indry
Novel
Dear, diary
Liepiscesha
Novel
Gold
Si Gigi Hitam
Mizan Publishing
Novel
Orang Orang Di Atas Angin
Yovinus
Novel
My Real Espresso
Kandil Sukma Ayu
Novel
TANPA TAPI
Rahma Pangestuti
Novel
25
Tedi Rinaldi
Novel
Bronze
LIZ & LINN (The Magical Dream)
Lisa Aprilia
Novel
Bronze
STILL YOU
Siti nurhasanah
Rekomendasi
Flash
Kisah Tak Sampai
Arif Ramadhan
Novel
Cinta Lintas Usia
Arif Ramadhan
Flash
Kasih Tak Sampai
Arif Ramadhan
Flash
Tak Tersampaikan
Arif Ramadhan
Novel
Pacar Kontrak
Arif Ramadhan