Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lingkaran Kecil
5
Suka
5,681
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lingkaran kecil,Lingkaran kecil, Lingkaran besar

Diberi pisang, Diberi pisang,

Tak mau makan, Enam, enam,

Berliku - liku, Enam, enam,

Diberi sudut

Sehabis bernyanyi bersama - sama. Mereka pasti tertawa. Aku selalu mengawali ritual tersebut di awal pertemuan mereka di SMA ini, diruang latihan eskul drama dilantai empat setiap hari sabtu setelah pulang dari sekolah.

"Kok tertawa?" tanyaku pura pura tak tahu.

"Habis bapak nyuruh kita kek anak TK, kitakan sudah SMA Pak, jadinya geli." Celetuk salah satu siswa. Setelah itu mereka kuingatkan kembali untuk tetap duduk melingkar. Lesehan diatas lantai ruangan.

''Lingkaran kita sekarang ini kecil, tapi nanti akan jadi lingkaran yang besar kok..yok nyanyi lagi...! pintaku penuh semangat ruang kembali penuh dengan tawa mereka.

Kami bernyanyi, terus bernyanyi dari yang tadinya tak terlalu ramai sampai terdengar ramai, kami terus bernyanyi dalam satu lingkaran, bernyanyi tentang lingkaran. Makin lama tawa mereka yang nyaring mulai satu persatu hilang.

"Selamat kalian telah duduk dibangku kelas dua SMA. Mengapa sedikit yang tertawa padahal lingkarannya sudah besar."

Mereka saling tatap. Dua lingkaran kecil pada lingkaran besar mereka saling tatap. Aku tahu kini mereka tak hanya memiliki kedua mata dari dua lingkaran kecil. Tapi telah memiliki kepala dari satu lingkaran besar. Karena dikepala itulah akhirnya mereka makin berbeda. Menertawakan dunia bukan lagi pandangan yang sama, karena dikepala mereka telah memikirkan banyak hal yang mulai tidak sama.

Ruangan pecah dengan keributan, percintaan serta siapa yang menurut mereka teman dan siapa yang mereka curigai sebagai lawan. Lagi - lagi aku harus meminta mereka untuk tetap melanjutkan nyanyian. Meski saat ini, aku harus menerima kenyataan bahwa tawa ternyata tak lagi menjadi musik pengiring nyanyian kita, nak.

Ayok nyanyi, meskipun kita semua sudah tak lagi mau peduli, kita semua lebih asyik dengan cara kita sendiri, aku adalah aku, kamu adalah kamu! Ini aku! Bukan kamu! Aku jauh lebih pandai dari kamu! Kamu itu salah! Kamu bukan siapa-siapa! Pergilah dari sini!!!!pergi!!!

Mereka masih bernyanyi. Tanpa mereka sadari setelah semua lingkaran terpenuhi dengan pisang dan enam. Lengkap dengan semua lika likunya. Mereka masih mencoba untuk bernyanyi. Berat, berat pak...secara bergantian mereka katakan itu. Aku terus berupaya menyemangati mereka dan berteriak: Dikit lagi!!!! Dikit lagiii nak!!! Ayok kita bisa!!!! Ayok!!!

Suaraku, kuteriakan dengan lantang dan berulang ulang, meski aku tahu satu persatu terpental keluar dari lingkaran yg selama ini kami pertahankan. Meski aku tak memberanikan diri untuk menatap wajah mereka. Aku tahu mereka satu persatu menangis. Bukan karena mereka tak sanggup mempertahan lingkaran dan nyanyian. Bukan. Aku tahu ada yg sampai mencoba menarik lenganku agar mereka tak ditarik oleh sesuatu yang sekarang mau tidak mau mereka hadapi.

Ya Tuhan, nak! Maaf, maaf, bapak tidak bisa mempertahankan kalian disini, mengembalikan kalian ke lingkaran ini. Karena bapak tahu, itu sangat tak mudah bapak hadapi. Bapak hianati. Kita semua titipan. Kita hanya butir butir tasbih yg hanya mampu berzikir agar tetap selalu disatukan oleh tali silaturahim.

Sampai jumpa. Ini kelas terakhir kita sudahi dengan sebegitu rumitnya kita. Kutatap ruang kosong. Mereka semua hilang karena ditarik masa dan cita cita.

Dipintu kelas, langkah kaki datang lagi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Filosofis sekali ♥️
Rekomendasi dari Drama
Flash
Lingkaran Kecil
Muhammad Yunus
Novel
Uttara
corry atur
Novel
Bronze
Earmuffs
Riski Nasution
Novel
Biru Kelabu
Putri Zulikha
Flash
Bronze
Sitti Nurbaya di Abad Milenium
Abdi Husairi Nasution
Cerpen
Bronze
Sekeping Waktu
B12
Novel
Bronze
Jumirah Lelah, Bang...
Insan RK
Novel
Bronze
The Breakup Notes
Jauza M
Flash
Hologram
Ganada Mocha
Novel
Gold
Olenka
Noura Publishing
Novel
Gold
Posesif
Bentang Pustaka
Flash
Rahara
Andini Pradya Savitri
Novel
Bronze
Miranda Advertising
qiararose
Novel
MIDNIGHT SUN
Bhimo adnan
Skrip Film
PENULIS BAYANGAN
ndii
Rekomendasi
Flash
Lingkaran Kecil
Muhammad Yunus
Flash
BATAS SUCI
Muhammad Yunus
Skrip Film
Desaahh...!!
Muhammad Yunus
Flash
Ketua Kelas
Muhammad Yunus
Flash
Inun
Muhammad Yunus
Skrip Film
rasa - rasanya RASA
Muhammad Yunus
Flash
Pak Yeee
Muhammad Yunus
Skrip Film
Serasa Dunia Milik Berdua
Muhammad Yunus
Flash
dari APRIL
Muhammad Yunus
Novel
Raksasa yg terjebak di Negeri Liliput
Muhammad Yunus
Skrip Film
Batas Suci
Muhammad Yunus
Flash
Khayalan Babu
Muhammad Yunus