Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
I'm Fine
4
Suka
6,902
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sore ini, langit terlihat mendung. Petir mulai bersautan hingga suasana di sekitarku menjadi gelap dan dingin. Dalam hitungan detik, ia menumpahkan segala kekhawatirannya ke bumi, membasahi jalanan, begitu juga tubuhku. Namun, aku tidak berteduh, aku diam di sana sambil menikmati hujan. Sungguh menyenangkan sekaligus menakutkan.

Dedaunan dari pohon rindang itu bergoyang karena tertiup angin. Aku ingin menyapanya, tapi kita terlalu asing. Aku ingin memetiknya, tapi sepertinya tidak mungkin.

Hujan semakin deras, pakaianku semakin basah, tapi aku tidak berteduh. Ya, aku menikmatinya. Aku tidak tau kapan aku akan menemukan hujan lagi setelah sore ini. Aku menyukai hujan karena ia begitu dingin. Ia bisa membuat letihku menjadi senang. Ia menyenangkan, meskipun terkadang menakutkan.

Aku memejamkan mataku, menikmati momen yang mungkin tidak akan bisa terulang lagi. Oh, Tuhan, bisakah Kau mengembalikan momen-momen yang pernah aku lewatkan? Aku tau jawaban-Mu pasti tidak. Aku ingin sekali memutar waktu, Tuhan. Kalau bisa, itupun kalau Kau mengizinkan.

Hari mulai gelap dan hujan masih belum saja berhenti. Di sini sunyi sekali. Tak ada yang bisa kulihat selain rasa sepi. Sejenak aku menjadi bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kesepian. Sebuah kesepian yang menginginkan seorang teman, tapi selalu diabaikan. Namanya juga kesepian, kalau memiliki banyak teman namanya keramaian. Aku membenci keramaian, tapi juga tidak menyukai kesepian.

Mungkin seperti ini rasanya bertahan sendirian. Melelahkan juga menyesakkan. Namun, setidaknya ada hujan yang setia menemaniku, meski mereka tidak bisa berbuat apa-apa untukku.

Setelah hujan berhenti, ada beberapa orang yang berjalan menghampiriku. Mereka terlihat terkejut bukan main. Mereka mendekatiku sambil bertanya, "Kamu tidak apa-apa?" Aku menjawab dalam hati, tidak apa-apa. Salah satu dari mereka segera menelepon seseorang, entah siapa yang ia telepon.

Sepuluh menit kemudian, ada sebuah mobil datang. Mereka segera membawaku masuk ke dalamnya. Aku hanya diam, menatap satu per satu wajah mereka yang terlihat ketakutan. Setelah itu, mereka membawaku ke suatu tempat.

Bising! Mobil yang membawaku itu menimbulkan sebuah suara yang begitu keras hingga membuatku heran dan bertanya-tanya. Ada apa? Kenapa mobil ini menimbulkan suara yang begitu keras? Telingaku bahkan sudah tidak sanggup lagi menahannya. Sayangnya, aku tidak bisa melontarkan pertanyaan yang ingin sekali aku tanyakan itu. Aku hanya bisa diam sambil mengamati gerak-gerik mereka.

Tiba-tiba muncul suara dari sebuah alat yang ada di mobil mereka. Suara itu membuat mereka panik. Setelah beberapa menit berlalu, mereka menjadi sangat diam. Entah apa yang terjadi. Aku ingin sekali bertanya, tapi tidak bisa. Hingga salah satu dari mereka mulai membuka suara, "Pasien dinyatakan meninggal pada hari Senin, pukul tujuh lebih delapan menit malam."

Ah, ternyata itu yang terjadi. Ternyata aku sudah pergi saat itu. Terima kasih sudah mencoba menyelamatkanku, tapi maaf kalau aku sama sekali tidak membantu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
gloomy, tapi aku juga suka hujan...
Rekomendasi dari Drama
Flash
I'm Fine
iam_light.blue
Novel
Bronze
Unconditionally Love
Esti Farida
Novel
Bronze
Merindunya Rindu~Novel~
Herman Sim
Novel
Jalan Pulang
Kenya I M
Cerpen
Kenangan Akan Selalu Sama
Suryawan W.P
Novel
Sepi dan Emosi
Senna Simbolon
Novel
Gold
I Love Cooking
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Buku Bertanda Tangan
Afri Meldam
Komik
Aku dan Kuntilanak Kesayanganku
maulana faris
Cerpen
Bronze
ILMU NABI MUSA
Iman Siputra
Novel
Je t'aime Papa
Adlet Almazov
Novel
Kuingin Kau Tahu Aku Mencintaimu
Elisabet Erlias Purba
Flash
TIRAMISS-U
Xianli Sun
Cerpen
Bronze
Bunga Apa yang Kau Masukkan ke Mulutmu?
Cicilia Oday
Novel
Bronze
Di Atas Atap
izul rahman
Rekomendasi
Flash
I'm Fine
iam_light.blue
Flash
Simpang
iam_light.blue
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Flash
1 2 3 ... 10
iam_light.blue
Flash
(Bukan) Pulang
iam_light.blue
Flash
Broken
iam_light.blue
Flash
Forget
iam_light.blue
Flash
Pelabuhan Terakhir
iam_light.blue