Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
I'm Fine
4
Suka
6,760
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sore ini, langit terlihat mendung. Petir mulai bersautan hingga suasana di sekitarku menjadi gelap dan dingin. Dalam hitungan detik, ia menumpahkan segala kekhawatirannya ke bumi, membasahi jalanan, begitu juga tubuhku. Namun, aku tidak berteduh, aku diam di sana sambil menikmati hujan. Sungguh menyenangkan sekaligus menakutkan.

Dedaunan dari pohon rindang itu bergoyang karena tertiup angin. Aku ingin menyapanya, tapi kita terlalu asing. Aku ingin memetiknya, tapi sepertinya tidak mungkin.

Hujan semakin deras, pakaianku semakin basah, tapi aku tidak berteduh. Ya, aku menikmatinya. Aku tidak tau kapan aku akan menemukan hujan lagi setelah sore ini. Aku menyukai hujan karena ia begitu dingin. Ia bisa membuat letihku menjadi senang. Ia menyenangkan, meskipun terkadang menakutkan.

Aku memejamkan mataku, menikmati momen yang mungkin tidak akan bisa terulang lagi. Oh, Tuhan, bisakah Kau mengembalikan momen-momen yang pernah aku lewatkan? Aku tau jawaban-Mu pasti tidak. Aku ingin sekali memutar waktu, Tuhan. Kalau bisa, itupun kalau Kau mengizinkan.

Hari mulai gelap dan hujan masih belum saja berhenti. Di sini sunyi sekali. Tak ada yang bisa kulihat selain rasa sepi. Sejenak aku menjadi bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kesepian. Sebuah kesepian yang menginginkan seorang teman, tapi selalu diabaikan. Namanya juga kesepian, kalau memiliki banyak teman namanya keramaian. Aku membenci keramaian, tapi juga tidak menyukai kesepian.

Mungkin seperti ini rasanya bertahan sendirian. Melelahkan juga menyesakkan. Namun, setidaknya ada hujan yang setia menemaniku, meski mereka tidak bisa berbuat apa-apa untukku.

Setelah hujan berhenti, ada beberapa orang yang berjalan menghampiriku. Mereka terlihat terkejut bukan main. Mereka mendekatiku sambil bertanya, "Kamu tidak apa-apa?" Aku menjawab dalam hati, tidak apa-apa. Salah satu dari mereka segera menelepon seseorang, entah siapa yang ia telepon.

Sepuluh menit kemudian, ada sebuah mobil datang. Mereka segera membawaku masuk ke dalamnya. Aku hanya diam, menatap satu per satu wajah mereka yang terlihat ketakutan. Setelah itu, mereka membawaku ke suatu tempat.

Bising! Mobil yang membawaku itu menimbulkan sebuah suara yang begitu keras hingga membuatku heran dan bertanya-tanya. Ada apa? Kenapa mobil ini menimbulkan suara yang begitu keras? Telingaku bahkan sudah tidak sanggup lagi menahannya. Sayangnya, aku tidak bisa melontarkan pertanyaan yang ingin sekali aku tanyakan itu. Aku hanya bisa diam sambil mengamati gerak-gerik mereka.

Tiba-tiba muncul suara dari sebuah alat yang ada di mobil mereka. Suara itu membuat mereka panik. Setelah beberapa menit berlalu, mereka menjadi sangat diam. Entah apa yang terjadi. Aku ingin sekali bertanya, tapi tidak bisa. Hingga salah satu dari mereka mulai membuka suara, "Pasien dinyatakan meninggal pada hari Senin, pukul tujuh lebih delapan menit malam."

Ah, ternyata itu yang terjadi. Ternyata aku sudah pergi saat itu. Terima kasih sudah mencoba menyelamatkanku, tapi maaf kalau aku sama sekali tidak membantu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
gloomy, tapi aku juga suka hujan...
Rekomendasi dari Drama
Flash
I'm Fine
iam_light.blue
Novel
Bronze
Cerita Hidup Irawan Bersaudara
Jenny C Blom
Novel
Gold
Sidney`s Dream
Mizan Publishing
Flash
Sepatu (Yang Tidak Berdebu)
Nurmala Manurung
Flash
Pesan Yang Tak Tersampaikan
pelantunkata
Novel
Cinta Fisabilillah
Nafla Cahya
Novel
Maaf Aku Meniduri Ranjangmu
Aji Najiullah Thaib
Komik
BAKSO (Basket & Gorengan)
Ayani Owlet
Cerpen
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Novel
Gold
Teman Baru Winda
Mizan Publishing
Flash
Hitam itu Buruk
Vika Rahelia
Flash
Nirleka
Yosephine Syah
Novel
Bronze
Pinjaman Berbunga Cinta
SURIYANA
Novel
Bronze
Aku di Sudut Kota pada 90'
Andhika Fadlil Destiawan
Flash
a Thousand Years
Desi Ra
Rekomendasi
Flash
I'm Fine
iam_light.blue
Flash
Broken
iam_light.blue
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Flash
Forget
iam_light.blue
Flash
Pelabuhan Terakhir
iam_light.blue
Flash
(Bukan) Pulang
iam_light.blue
Flash
1 2 3 ... 10
iam_light.blue
Flash
Simpang
iam_light.blue