Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Semenjak kepergian Ana, keseharian Rama hanya dihabiskan ditempat kerjanya dan di cafe miliknya.
Dia menenggelamkan diri dalam kesibukan hanya untuk menghindari kesedihan selalu teringat istrinya. Setiap sudut dirumahnya adalah kenangan bersama Ana, semakin lama dia disana , akan semakin perih mengingat kenangan-kenangan itu.
Malam itu, satu bulan setelah kepergian Ana, Dia duduk di ruang kerjanya dan memberanikan diri membuka laptopnya lalu mulai membaca email-email Ana dengan Amanda.
Diulanginya beberapa kali, sampai dia paham percakapan mereka berdua.
Dipelajarinya gaya penulisan email Ana, agar Amanda tidak curiga saat dia membalas emailnya.
Lalu dia beralih ke tiga email dari Amanda yang belum sempat terbaca oleh Ana.
Email 1
Dear Ana,
Bagaimana Jogja hari ini, semoga tetap membuatku rindu seperti rinduku pada kamu dan mas Rama.
Progres pengobatanku cukup baik, walaupun aku kehilangan kehidupan sosialku, tapi seperti katamu, memulai prioritas hidup untuk masa depanku.
Pekerjaan sudah mulai terfokus kembali.
Selamat tinggal party party sama nongkrong berjam jam di bar.
Dan saranmu untuk rehat sejenak dari media sosial ternyata lumayan ampuh untuk mengurangi anxiety ku.
Dan satu lagi, Frank kemarin datang ke aprtemenku, ngobrol sejenak, dan dia minta balikan. Langsung aku usir dia, pake jurus andalanmu hahaha...
Kangen kamu An, pengen cepet balik ke Indo dan ketemu Mas Rama, eh kamu.
Kita menggila lagi di Jogja ya nanti
Xoxo,
Amanda.
Email ke 2
Dear Ana,
Kamu baik-baik sajakan?.
Emailku kamu abaikan sayang.
Jangan buat aku cemas ya.
Kabari aku secepatnya.
Xoxo
Amanda
Email 3
Anaaaaaaa.
Are you ok?.
Don't ignore me pls.
I need you.
Kabari aku secepatnya ya...!
Xoxo
Amanda.
Rama termenung dan menghela napas, tidak tahu harus memulai dari mana membalas email Amanda.
Kalau bukan permintaan Alm. Istri tercintanya, Rama enggan menanggapi email Amanda.
Diapun kemudian memaksakan diri menulis balasan email.
Dear Amanda,
Maaf aku baru bisa membalas emailmu,
Jogja disini kangen dengan aksi gilamu, begitu juga dengan aku dan suami tercintaku.
Ngomong-ngomong aku ikut senang dengan progres perawatanmu dan komitmenmu, semoga cepat selesai dan kamu bisa cepet balik ke Indo untuk menggila dengan kita disini.
Untuk masalah Frank, aku ikut bahagia juga kamu bisa lepas dari toxic relationshipmu. Percayalah ada yang terbaik menunggumu.
Sudah dulu sayang, nanti kita sambung lagi. Mau berduaan dulu dengan suami yang cakepnya nggak habis-habis.
Xoxo
Ana
Sempat Rama ragu untuk mengirim email balasan itu pada Amanda, namun akhirnya dia kirim email itu.
Lalu dia setting agar email dari Amanda bisa masuk ke handphonenya.