Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Pintu terbuka menampilkan seorang gadis anggun yang cantik, bak Cinderella di negeri dongeng, membuat seluruh mata tertuju padanya.
Dia melangkah perlahan diiringi piano yang menceritakan melodi kesedihan. Wanita itu melangkah dengan wajah angkuh, seolah olah dia memiliki harga diri.
Langkahnya terhenti sejenak, ketika bisikan bisikan mengalahkan lantunan yang mengiringi langkah kakinya, membuatnya kesulitan menentukan tempo.
Kedua kalinya dia terhenti, ketika para pria membentak dengan berteriak dan memaki untuk menolak.
Untuk kesekian kalinya dia berhenti . Kini, karena suara tawa para wanita yang menghinanya.
Lia mendongak, menatap pria diujung perjalanannya.
Pria itu tersenyum, dibalasnya dengan air dipelupuk mata yang menghujam gaun putihnya.
Dia sampai....
Ada perkataan prianya yang membuatnya begitu marah, perkataan orang yang sungguh dia percaya.
"Haruskah aku membayarmu untuk malam ini?"