Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Sis, She Died In Vain
1
Suka
5,235
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Mungkin dia memang terlalu naif.

Areta tidak pernah membiarkan waktunya luang. Selalu ada hal yang berusaha ia lakukan, apapun selain tidur siang. Riwayat hidupnya penuh dengan hal-hal membanggakan. Tetapi, bukan ia yang mendapatkan pekerjaan-pekerjaan impian. Adalah kupu-kupu yang senantiasa pergi dan pulang mendapat kabar menggembirakan.

Saat itu, gadis dengan manik dan surai hitam tersebut beranggapan bahwa ia hanya tidak beruntung. Akan ada pekerjaan yang jauh lebih baik menantinya. Imajinasi-imajinasi liar hingga pada tiga tahun ini, batas kesabarannya telah berada di ujung jari. Ia lelah berlari.

“Kau tahu? Katanya wawancara itu hanyalah sebuah formalitas. Yang mendapatkan posisi itu malah anak pejabat setempat. Dunia memang tidak adil kan?”

Asanya luruh. Begitu pun mimpi. Yang membumbung tinggi hanyalah keinginan untuk pergi. Jauh, agar tiada lagi ia dengar bisik-bisik bagai penyakit. 

Lalu, begitu saja dirasa takdir oleh gadis cantik ini. Diambilnya tali, sembari memantapkan hati. Rasa mencekik di lehernya kian menjerat. Napasnya tertahan, untuk kemudian berhenti sama sekali. Hitungan menit yang begitu singkat lagi ketika ia menyadari bahwa ia tidak benar-benar ingin mati. Ia hanya ingin masalahnya pergi.

“Seseorang tolong selamatkan aku!” bisiknya dalam sepi.

Kemudian ponsel pintarnya berdering. Pernyataan diterima dari suatu tempat yang sempat memberi jawaban tidak. Kandidat yang lolos mengundurkan diri. Sementara seorang lelaki sedang dalam perjalanan membawa bunga dan hal-hal lain yang wanita sukai. Siap mencintai. 

Andai ia bersabar sebentar lagi dan terus berlari. Garis finish-nya sudah menanti.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Novel
Bronze
Mistis Kuncen
Keefe R.D
Flash
Bronze
Someone in the corner
Amelia Zahra Khairunisa
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Flash
Bronze
Closing Credits
mollusskka
Flash
Mencari Jenazah di Dalam Danau
Lumba-Lumba
Flash
Senja Gerimis di Dekat Laut
Tazkia Irsyad
Cerpen
Bronze
SENDAKALA
Iena_Mansur
Flash
DUNIA MALAM
Ismawati
Cerpen
Bronze
Melodrama Luna
Rosi Ochiemuh
Flash
Mengutuk Tuhan Palsu
Arba Sono
Novel
Not Everything is As It Seems
Erika Angelina
Flash
Lubang Angker
Silvia
Rekomendasi
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Novel
Semesta Putus Asa
Kata tanpa suara