Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Sis, She Died In Vain
1
Suka
5,115
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Mungkin dia memang terlalu naif.

Areta tidak pernah membiarkan waktunya luang. Selalu ada hal yang berusaha ia lakukan, apapun selain tidur siang. Riwayat hidupnya penuh dengan hal-hal membanggakan. Tetapi, bukan ia yang mendapatkan pekerjaan-pekerjaan impian. Adalah kupu-kupu yang senantiasa pergi dan pulang mendapat kabar menggembirakan.

Saat itu, gadis dengan manik dan surai hitam tersebut beranggapan bahwa ia hanya tidak beruntung. Akan ada pekerjaan yang jauh lebih baik menantinya. Imajinasi-imajinasi liar hingga pada tiga tahun ini, batas kesabarannya telah berada di ujung jari. Ia lelah berlari.

“Kau tahu? Katanya wawancara itu hanyalah sebuah formalitas. Yang mendapatkan posisi itu malah anak pejabat setempat. Dunia memang tidak adil kan?”

Asanya luruh. Begitu pun mimpi. Yang membumbung tinggi hanyalah keinginan untuk pergi. Jauh, agar tiada lagi ia dengar bisik-bisik bagai penyakit. 

Lalu, begitu saja dirasa takdir oleh gadis cantik ini. Diambilnya tali, sembari memantapkan hati. Rasa mencekik di lehernya kian menjerat. Napasnya tertahan, untuk kemudian berhenti sama sekali. Hitungan menit yang begitu singkat lagi ketika ia menyadari bahwa ia tidak benar-benar ingin mati. Ia hanya ingin masalahnya pergi.

“Seseorang tolong selamatkan aku!” bisiknya dalam sepi.

Kemudian ponsel pintarnya berdering. Pernyataan diterima dari suatu tempat yang sempat memberi jawaban tidak. Kandidat yang lolos mengundurkan diri. Sementara seorang lelaki sedang dalam perjalanan membawa bunga dan hal-hal lain yang wanita sukai. Siap mencintai. 

Andai ia bersabar sebentar lagi dan terus berlari. Garis finish-nya sudah menanti.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Bronze
The Quantum Chronicles: Gateway to Infinity
Maria Septian Riasanti Mola
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Novel
Bronze
Limit: Rahasia Si Pencuri
Syafira Muna
Novel
Bronze
LALANG
Nurbaya Pulhehe
Flash
HARA
Sofia Rahman
Novel
Sang Penjaga
Rizki Ramadhana
Novel
DOUBLE-CROSS
Ersi Safitri
Cerpen
Pengertian yang Tak Mudah
Fazil Abdullah
Flash
Bronze
Gerbang Nasib
Venny P.
Flash
Bronze
Lembur
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Bronze
Ayah di Seberang Sungai
Fazil Abdullah
Flash
Pelangi Tiga Warna
Yaraa
Flash
Mengundang Tawa
Rifatia
Flash
Bronze
Closing Credits
mollusskka
Flash
Prank April MOP
Irvinia Margaretha Nauli
Rekomendasi
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Novel
Semesta Putus Asa
Kata tanpa suara