Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Sis, She Died In Vain
1
Suka
8,901
Dibaca

Mungkin dia memang terlalu naif.

Areta tidak pernah membiarkan waktunya luang. Selalu ada hal yang berusaha ia lakukan, apapun selain tidur siang. Riwayat hidupnya penuh dengan hal-hal membanggakan. Tetapi, bukan ia yang mendapatkan pekerjaan-pekerjaan impian. Adalah kupu-kupu yang senantiasa pergi dan pulang mendapat kabar menggembirakan.

Saat itu, gadis dengan manik dan surai hitam tersebut beranggapan bahwa ia hanya tidak beruntung. Akan ada pekerjaan yang jauh lebih baik menantinya. Imajinasi-imajinasi liar hingga pada tiga tahun ini, batas kesabarannya telah berada di ujung jari. Ia lelah berlari.

“Kau tahu? Katanya wawancara itu hanyalah sebuah formalitas. Yang mendapatkan posisi itu malah anak pejabat setempat. Dunia memang tidak adil kan?”

Asanya luruh. Begitu pun mimpi. Yang membumbung tinggi hanyalah keinginan untuk pergi. Jauh, agar tiada lagi ia dengar bisik-bisik bagai penyakit. 

Lalu, begitu saja dirasa takdir oleh gadis cantik ini. Diambilnya tali, sembari memantapkan hati. Rasa mencekik di lehernya kian menjerat. Napasnya tertahan, untuk kemudian berhenti sama sekali. Hitungan menit yang begitu singkat lagi ketika ia menyadari bahwa ia tidak benar-benar ingin mati. Ia hanya ingin masalahnya pergi.

“Seseorang tolong selamatkan aku!” bisiknya dalam sepi.

Kemudian ponsel pintarnya berdering. Pernyataan diterima dari suatu tempat yang sempat memberi jawaban tidak. Kandidat yang lolos mengundurkan diri. Sementara seorang lelaki sedang dalam perjalanan membawa bunga dan hal-hal lain yang wanita sukai. Siap mencintai. 

Andai ia bersabar sebentar lagi dan terus berlari. Garis finish-nya sudah menanti.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Skrip Film
Ada di antara Mereka
Awal Try Surya
Cerpen
Bronze
Iblis di Menara Lonceng, Edgar Allan Poe penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
Bronze
Kecurigaan Yohan
Celica Yuzi
Skrip Film
Obsesi Cinta Arwah Di Villa Tua
QKawai
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Kota Fajar
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Bermain Petak Umpet
Afri Meldam
Flash
Apple
Fann Ardian
Flash
Panggilan Tengah Malam
Arsualas
Novel
Bronze
Pesan Arwah Tragedi '98
yhantlies92
Flash
After Dark-19
Populartflower
Novel
Malam Tahun Baru
Purnama Putri
Cerpen
Lentera Solaria
Aprillia
Skrip Film
Penghuni Di Balik Tembok
Naomi Saddhadhika
Flash
666.66
Bintang Redup / Amanda Kartika
Rekomendasi
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Novel
Semesta Putus Asa
Kata tanpa suara