Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Titip Rindu untuk Eyang
2
Suka
5,369
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Riuh rendah suasana bis kota yang membawaku pulang ke Semarang dari Magelang di Sabtu pagi ini sama sekali tak kupedulikan. Sembari mengelus-elus perut besarku yang memasuki usia 6 bulan, sesekali aku mengusap kasar air mata yang mengalir deras membasahi pipiku dengan kasar. Tatapan heran beberapa penumpang yang ada disisi kiri kananku pun sama sekali tak kugubris. Biarlah mereka berpikir apa tentang aku.

Berita yang kuterima dari Prita adikku menjelang subuh tadi sungguh telak memukul hati. Pulang sekarang mbak, Yang kung meninggal. Kata adikku sembari terisak. Seketika handphone yang kugenggam langsung meluncur bebas ke lantai. Refleks aku langsung menjerit serta menangis kencang sembari terduduk lemas dilantai dan membuat suamiku tergopoh-gopoh keluar dari kamar mandi.

Ternyata ini arti mimpiku dua hari yang lalu. Dalam mimpi, Yangkung memaksa aku untuk pulang hari Sabtu dengan mengenakan baju warna putih. Apapun kondsinya aku harus pulang ke Semarang. Saat kuceritakan mimpiku pada Irawan suamiku pagi harinya dia berusaha menenangkanku dengan mengatakan ini hanya bunga tidur tidak usah dimasukkan hati. Tapi ucapannya tidak bsa menghapus kegelisahanku sehingga aku bersikeras mengajak suamiku pulang ke Semarang sabtu siang seusai pulang kerja. Sebagai suami yang baik diapun mengiyakan ajakan istrinya, semata agar istrinya tenang.

Namun entahlah sepulang kerja di jum’at malam, tiba-tiba badanku terasa sakit semua. Terutama kandunganku yang mulai membesar membuat aku bertambah lemah malam itu. Demi kesehatan anak dalam kandunganku akhirnya ku sampaikan pada Irawan untuk menunda kepulanganku ke Semarang. Toh pulang bisa besok-besok saat kondisiku membaik. Batinku di satu sisi. Tapi disisi lain sebenarnya aku sangat ingin pulang bertemu yangkung. Sudah lama aku tak berjumpa dengan Laki-laki gagah yang menjadi cinta pertama hidupku selain ayahku. Sejak aku sah diperistri Irawan, mulai detik itulah aku tidak pernah sekalipun berjumpa dengan beliau. Rasa marah dan egoku yang saat itu begitu besar karena ketidak hadiran beliau di pernikahanku dengan alasan sedang tidak enak badan menghalangi langkahku untuk menengok beliau meski sesaat. Bahkan aku berjanji dalam hatiku untuk tidak akan bertemy dengan yangkung sampai kapanpun. Dan apa yang kuucapkan disaat marah ternyata di aamiinkan oleh malaikat hingga aku menerima kabar lepas subuh tadi.

Dan perjalanan yang biasanya terasa singkat saat ini berubah menjadi lama. Ada saja kendala dijalan saat itu dari macet panjang, berkali-kali terkena traffic light, hingga mengisi BBM di SPBU yang juga mengular panjangnya. Ya Rabb … jangan sampai yangkung dimakamkan dulu. Karena barusan Prita mengirim pesan jika yangkung akan segera dikebumikan. Istigfar kuuntai sepanjang perjalanan atas kesalahan ucapanku beberapa bulan kemarin. Aku sungguh takut dan gelisah, jangan sampai diakhir hayat aku masih belum bisa menemui beliau.

Sesampai di tempat yang telah aku sepakati dengan Irawan, aku bergegas turun melanjutkan perjalananku kembali bersama Irawan. Penyesalan memang selalu datang diakhir karena setiba di rumah Yangkung, jenazah sudah diangkat untuk berangkat menuju peristirahatan terakhir manusia. Semakin deras air mata keluar membasahi pipiku. Satu peljaran berarti yang kuperoleh dari peristiwa ini, jangan pernah termakan ego dan berucap apapun disaat marah agar takkan ada penyesalan dikemudian hari.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Hujan dan Kenangan
Kaia Sari
Flash
Titip Rindu untuk Eyang
HANA
Novel
Aku Tak Pernah Bersedih
zaky irsyad
Flash
DIVA YANG TERLUPAKAN
Reiga Sanskara
Flash
Bronze
Daun di Atas Bantal: Cemburu Ketika Angin Mencocoli Daun
Ari S. Effendy
Novel
Bronze
Let's Not Fall In Love
Alva
Novel
Sowon
Bella Puteri Nurhidayati
Novel
Gold
KKPK Lets Sing with me
Mizan Publishing
Novel
Gold
Dear Prudence
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
MARNI
Shafura
Flash
Rangga
Affa Rain
Flash
Mbah Karto
Ayumi Hara
Flash
Bronze
Dream
Aylani Firdaus
Novel
Bronze
CERMIN DARI TIMUR
Greace Lee Mayer Ectas Latul
Novel
Bronze
Akar Masalah
yurisa
Rekomendasi
Flash
Titip Rindu untuk Eyang
HANA
Flash
Istri Kecil Ayah
HANA
Novel
Bronze
MarriedZONE!
HANA