Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Senyuman Penyihir
9
Suka
8,205
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di bawah kegelapan malam, aku berjalan perlahan mengikuti dinding batu yang sudah sangat berlumut ini.

Dinding batu di kanan dan kiriku ini sangatlah menyeramkan. Untuk menghindarinya, pilihanku hanya berjalan ke depan atau ke belakang, pikirnya.

Aku pun juga berhati-hati, agar cipratan air yang datang dari arah dinding ini tidak mengenai pakaian Victorianku yang sangat mewah ini.

Tangan kiri ku yang selalu meraba-raba basahnya dinding, selalu menuntunku untuk tetap selalu berjalan di tengah lembabnya jalanan yang terlihat sunyi ini.

Ya, aku benar-benar tak melihat satu pun orang yang berjalan melewati ku.

Jantungku berdetak kencang, seakan-akan aku sudah mengetahui bahwa tiada lagi hari esok.

Aku juga menyadari bahwa aku tak membawa satu pun obor untuk menerangi jalan yang begitu becek ini.

Byuk...

"Aku tak mau wanita penyihir itu selalu mengikutiku, namun sekarang aku harus ke mana?" ucapku.

Karena jalan itu tiada berakhir, aku hanya mempercayai firasatku untuk tetap berjalan. Di situ lah aku melihat cahaya merah dari arah depan ku.

Tampak Wanita berambut panjang, bermata tajam serta seringainya yang tak bersahabat, sedang melihatku.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" ucap penyihir itu sambil mengeluarkan cahaya merah di kedua bola matanya.

Aku pun terkejut, jantungku berdetak sangat kencang dan badanku mulai lemas tak berdaya.

Aku langsung berteriak sekencang-kencangnya dan tiba-tiba semuanya gelap.

...

Suasana tiba-tiba sepi, bulu selimut yang menutupi seluruh bagian tubuhku ini terasa halus dan hangat.

Aku pun langsung membuka mataku dan duduk di atas tempat tidurku yang modern ini.

Lampu LED yang terpasang di belakang meja TV, Proyektor bintang yang terpapar di langit-langit, serta terangnya bulan yang terlihat dari arah jendela kaca, sedikit mengalihkan perhatianku.

Rasa takut yang bertubi-tubi masih menghantui jantungku.

Di saat aku berusaha menyadari semua mimpiku tadi, tiba-tiba lengan kananku di raba oleh seseorang, aku pun menengok ke arah kananku.

Ada sosok Wanita yang sedang duduk di sampingku, ya dia adalah istriku yang sedang menatap wajahku dengan senyuman hangat.

Dengan sedikit bengong, aku pun ikut menatap wajah istriku itu. Aku perhatikan secara seksama.

Dan senyumannya yang hangat itu perlahan-lahan berubah menjadi seringai yang tak bersahabat.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Serem. 😰 Saya suka, agak mengejutkan saya endingnya. πŸ˜πŸ™
Makasih kak Alwinn
Baguusss
Iya ya? Hahaha... Aku masih agak bingung untuk nge-gambarin ekspresinya sih. But thanks anyway masukannya Luca πŸ˜πŸ‘
Kentang, Bro, endingnya πŸ˜‚
Tapi gaya menulismu makin berkembang aja.
Aku udah nggak liat gaya Raditya Dika di sini πŸ˜…
Rekomendasi dari Horor
Flash
Senyuman Penyihir
Jaydee
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Novel
Bronze
Wangsul Nogo
Keefe R.D
Novel
KUTUKAN SETAN MERAPI
Herman Trisuhandi
Novel
SONGKO
M A R U T A M I
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Vienna
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Di Balik Layar
Johanes Gurning
Novel
Gold
Fantasteen: Lost and Found
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Leak
Bakasai
Flash
Ucang-ucang Anggè
Suci A.D.T
Cerpen
Bronze
Warung Mie Ayam
Bagas prakoso
Novel
Bronze
LEUMPEUH YUNI (Ketika Tubuh Manusia Disalahgunakan)
Tedi Rinaldi
Novel
Gold
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Diary of March
Mizan Publishing
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Rekomendasi
Flash
Senyuman Penyihir
Jaydee
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : B-Side
Jaydee
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : A-Side
Jaydee
Flash
Menahan
Jaydee
Flash
Sang Penghibur Kerajaan
Jaydee
Flash
Perampok Gila
Jaydee
Novel
Buku Catatan Papa
Jaydee
Skrip Film
Buku Catatan Papa (Script)
Jaydee