Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Senyuman Penyihir
9
Suka
8,051
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di bawah kegelapan malam, aku berjalan perlahan mengikuti dinding batu yang sudah sangat berlumut ini.

Dinding batu di kanan dan kiriku ini sangatlah menyeramkan. Untuk menghindarinya, pilihanku hanya berjalan ke depan atau ke belakang, pikirnya.

Aku pun juga berhati-hati, agar cipratan air yang datang dari arah dinding ini tidak mengenai pakaian Victorianku yang sangat mewah ini.

Tangan kiri ku yang selalu meraba-raba basahnya dinding, selalu menuntunku untuk tetap selalu berjalan di tengah lembabnya jalanan yang terlihat sunyi ini.

Ya, aku benar-benar tak melihat satu pun orang yang berjalan melewati ku.

Jantungku berdetak kencang, seakan-akan aku sudah mengetahui bahwa tiada lagi hari esok.

Aku juga menyadari bahwa aku tak membawa satu pun obor untuk menerangi jalan yang begitu becek ini.

Byuk...

"Aku tak mau wanita penyihir itu selalu mengikutiku, namun sekarang aku harus ke mana?" ucapku.

Karena jalan itu tiada berakhir, aku hanya mempercayai firasatku untuk tetap berjalan. Di situ lah aku melihat cahaya merah dari arah depan ku.

Tampak Wanita berambut panjang, bermata tajam serta seringainya yang tak bersahabat, sedang melihatku.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" ucap penyihir itu sambil mengeluarkan cahaya merah di kedua bola matanya.

Aku pun terkejut, jantungku berdetak sangat kencang dan badanku mulai lemas tak berdaya.

Aku langsung berteriak sekencang-kencangnya dan tiba-tiba semuanya gelap.

...

Suasana tiba-tiba sepi, bulu selimut yang menutupi seluruh bagian tubuhku ini terasa halus dan hangat.

Aku pun langsung membuka mataku dan duduk di atas tempat tidurku yang modern ini.

Lampu LED yang terpasang di belakang meja TV, Proyektor bintang yang terpapar di langit-langit, serta terangnya bulan yang terlihat dari arah jendela kaca, sedikit mengalihkan perhatianku.

Rasa takut yang bertubi-tubi masih menghantui jantungku.

Di saat aku berusaha menyadari semua mimpiku tadi, tiba-tiba lengan kananku di raba oleh seseorang, aku pun menengok ke arah kananku.

Ada sosok Wanita yang sedang duduk di sampingku, ya dia adalah istriku yang sedang menatap wajahku dengan senyuman hangat.

Dengan sedikit bengong, aku pun ikut menatap wajah istriku itu. Aku perhatikan secara seksama.

Dan senyumannya yang hangat itu perlahan-lahan berubah menjadi seringai yang tak bersahabat.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Serem. 😰 Saya suka, agak mengejutkan saya endingnya. 😁🙏
Makasih kak Alwinn
Baguusss
Iya ya? Hahaha... Aku masih agak bingung untuk nge-gambarin ekspresinya sih. But thanks anyway masukannya Luca 😁👍
Kentang, Bro, endingnya 😂
Tapi gaya menulismu makin berkembang aja.
Aku udah nggak liat gaya Raditya Dika di sini 😅
Rekomendasi dari Horor
Flash
Senyuman Penyihir
Jaydee
Novel
Gold
The Motion of Puppets
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
MISTERI KAMAR KOST
arif aditya wibowo
Novel
Bronze
KUNCEN
Deeta Pratiwi
Novel
Bronze
Mama
Dariyanti
Flash
Astral
Suci A.D.T
Novel
SUMPAH IBLIS
Donny Sixx
Novel
Bronze
Tangisan Tengah Malam
Franciarie
Cerpen
Kutukan Keluarga: Sang Ratu Ular
Khairun Nisa
Novel
KISAH GADIS BISU DAN TULI
Aydhaa Aydhaa
Cerpen
Si Kancil Dikeloni Kunti
Andriyana
Novel
Gold
Sleepy Hollow and Other Horror Stories
Mizan Publishing
Novel
Bronze
The Haunting Truth
Edelmira (Elmira Rahma)
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Rekomendasi
Flash
Senyuman Penyihir
Jaydee
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : A-Side
Jaydee
Flash
Sang Penghibur Kerajaan
Jaydee
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : B-Side
Jaydee
Flash
Perampok Gila
Jaydee
Flash
Menahan
Jaydee
Novel
Buku Catatan Papa
Jaydee
Skrip Film
Buku Catatan Papa (Script)
Jaydee