Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rocko
4
Suka
16,745
Dibaca

Secangkir coklat panas serta laptop di atas meja kayu kecil menemaniku menikmati rintik hujan yang menerpa jendela. Kaca pemisah kamar dengan balkon mulai mengembun ketika hujan semakin deras. Dan Rocko, si gendut berbulu putih justru asik bersandar seraya mendengkur manja di atas kakiku.

“Jangan lah, Ran. Kucingnya kotor lho. Nanti kalau pup sembarangan gimana dong? Kamu mau yang bersihin?”tanya Bunda tepat di bulan November setahun lalu. Tanganku menggendong Rocko yang terkulai di lengan dengan sebaris luka panjang di salah satu kakinya. Kutemukan ia meringkuk di bawah perosotan taman kompleks sebelah.

“Iya nggak apa-apa. Nanti Rania yang bersihin.”

 Aku sedikit terkejut ketika dering ponsel menyadarkanku dari lamunan. Sebuah nama yang tak asing muncul dari layarnya.

“Ada apa, Kin?” tanyaku pada Kinara, rekan kerja di kantor yang nyaris super posesif padaku. Mungkin karena dia terlalu lama menjomblo dan kebetulan aku bisa menjadi sasaran empuk tingkah manjanya yang kadang super menggelikan.

“Dirumah aja sama Rocko.” jawabku sambil membelai bulu Rocko yang lembut. Dengkurannya merambat ke telapak tanganku mengisyaratkan Rocko menyukainya.

 “Nggak deh, Kin. Kalo kuhabiskan masa cutiku buat pergi-pergi, yang ada pas balik ngantor badanku capek, tauk. Enak di rumah bareng Rocko. Minum cokelat, nonton film, ngeliatin hujan. Nanti sore bisa makan indomie dua porsi pake topping sosis plus telur dadar.” Suara Kinara terdengar mengomel saat kutolak ajakan plesirannya ke nusa penida. Kututup telepon setelah lima belas menit saling lempar gurauan. Kupandangi langit kelabu di luar yang mencurahkan air sejadi-jadinya. Menikmati liburan memang seharusnya seperti ini. Duduk santai di rumah. Tidak melakukan apa-apa. Diluar sana sudah cukup bising hingga rasanya tidak ingin kembali lagi. Sudah cukup lama hidupku berkutat dengan banyak dokumen, banyak meeting dan tentu saja banyak presentasi. 

‘Meoong’. Suara Rocko yang mengeong cukup keras membuatku semakin ingin mengacak-acak bulunya. Kuelus kepalanya dengan kedua telapak tanganku dan nampaknya ia sangat menikmati itu. Sebuah bekas luka panjang di kakinya sudah mengabur meski langkah Rocko tak pernah sesempurna kucing normal lainnya. 

“Kamu sudah bekerja keras, Rocko. Yang pernah kamu alami tidak akan terjadi pada mereka kok.” ujarku seraya menggendongnya menuju ke sebuah kotak kardus besar dengan kain-kain selimut yang kutata rapi didasarnya. Tampak tiga kucing kecil bergelung tidur tumpang tindih dengan damai. 

“Hehe, Rockoku berhasil menjadi ibu.” ucapku pada Rocko yang mengeong seraya kembali pada anaknya.

Ya, bahagia memang sesederhana itu.  

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Traumatic Labyrinth
Revia
Flash
Rocko
Fitri F. Layla
Flash
Bronze
Riku Hasegawa
Rafiahs
Novel
Gold
Northanger Abbey
Noura Publishing
Novel
Bronze
Sejak Mimpi tak Lagi Mimpi
Choirunisa Ismia
Skrip Film
CINTA DUA BENUA
Lucia Triwulan Yuniestri
Flash
Angle
2EZ4HVK
Flash
Bronze
KJM
Lora Arkansas
Cerpen
Kalau Sampai Waktuku
Violin Gretel
Novel
A Way Back
Evi Her
Novel
Terima kasih
Diena Putri Iffah Nuha Sabila
Novel
DANUM
Abroorza Ahmad Yusra
Novel
Bronze
Awal Pertikaian
Hermawan
Novel
Gold
Little Did We Know
Falcon Publishing
Novel
Rumah Tak Berwujud
Arianti Pratiwi Mustar
Rekomendasi
Flash
Rocko
Fitri F. Layla
Cerpen
Bronze
Kontraktor
Fitri F. Layla
Flash
Sang Penyemir Sepatu
Fitri F. Layla
Skrip Film
Secercah Cahaya Luna
Fitri F. Layla
Flash
Ibu Ingin Mati
Fitri F. Layla
Novel
Magnolia
Fitri F. Layla
Novel
Komorebi
Fitri F. Layla
Flash
Penggemar
Fitri F. Layla
Skrip Film
Bulan Depan
Fitri F. Layla
Novel
Bronze
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Flash
Ojek Payung
Fitri F. Layla
Flash
Aku Mencintaimu Selamanya
Fitri F. Layla
Flash
Sedalam Cintamu Padaku
Fitri F. Layla
Flash
Pasien
Fitri F. Layla