Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Surat Kabar
3
Suka
5,500
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rima menangis tergugu di sudut kamar sang Ibu. Mata sayunya tidak berhenti menangis sejak melihat sang ibu terbujur kaku. Semakin berderai air matanya kala melihat bongkah nisan bertulis nama sang malaikatnya. Ibunya telah berpulang.

Sore tadi setelah menyapu halaman rumah, Rima kembali mengecek kotak surat depan rumah. Ia masih menunggu surat dari sang Ibu yang sedang jauh di negeri orang sana, surat kabar dari ibunya sudah telat tiga minggu dari tanggal biasanya. Selain rindu yang membuncah ia juga khawatir dengan keadaan sang ibu yang telat mengirim surat.

Malam harinya nenek yang tinggal bersama Rima tiba-tiba mendapat telepon dari agensi tempat ibunya bekerja.

“Ibu Nani dalam perjalanan akan dipulangkan ke kediamannya agar di makamkan di daerah asalnya.” Kata seseorang di seberang telepon.  

Seisi rumah menjerit. Bukan surat kabar yang datang melainkan kabar kematian yang tiba. Rima limbung setelah histeris meraung bak sedang kerasukan.

“Rima, bangun nak.”

Rima bangun dari tidurnya dan di pandanginya sang nenek yang terlihat bingung.

“Ada apa nak? Kenapa kamu menangis dalam tidurmu?”

“Nek ibu mana?”

Neneknya tersenyum lalu keluar sebentar dan kembali masuk membawa sebuah amplop berwarna coklat.

“Ini surat dari ibumu. Ibumu meminta maaf karena telat berkirim surat, pekerjaannya padat. Bulan depan ia pulang.” Kata nenek tersenyum.

Rima lega bukan main. Ternyata rindunya pada sang ibu berdampak ke dalam mimpinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Bagus. Tapi jaman kapan ya masih suka surat-suratan?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
PBC Girls
Mizan Publishing
Flash
Surat Kabar
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Stress
Maria Goreti
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Novel
Arwah Cinta Van der Ham
Ikhwanus Sobirin
Novel
Bronze
Cerita Kita Hari Ini Tak Harus Indah
ken fauzy
Novel
Gold
Asa Untuk Sang Kupu-Kupu
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Aku memilih yang baik, dan meninggalkan yang terbaik, aku memilih cinta dan meninggalkan yang setia.
Yanti suryanti
Flash
Berakhirnya Pesta Karaoke
Gita Sri Margiani
Flash
Bronze
Pulang
A. R. Pratiwi
Novel
Bronze
Swara Guntur, 1998
Sayap Monokrom
Novel
Perjalanan Hitam
Rida nurtias
Novel
Bronze
Tentang Kita
Yaa_Rhaa
Novel
Bronze
KEDUA KALI
Novya
Novel
Bronze
Antara Rasa
Keefe R.D
Rekomendasi
Flash
Surat Kabar
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Bronze
Al Kamayel
Yuanita Faridatun Ni'mah
Flash
7 Hari Berlalu
Yuanita Faridatun Ni'mah
Flash
Suara Hati FM
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Ber-gelar?
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Bronze
Campuri urusanku Tuhan
Yuanita Faridatun Ni'mah