Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Gegap-gempita terdengar di suatu gedung, di pinggir Kota Washington. Riuh-rendah hadirin mengiringi alunan merdu yang dilantunkan perempuan cantik di atas panggung. Penampilan perempuan itu sejernih suara indahnya. Beberapa kali ia menyibak rambutnya yang lurus, dan pirang ketika menghalangi pandangan. Kulitnya yang putih, berkilau oleh peluh yang membasahi. Tubuhnya yang elok bak gelas bertangkai, meliuk gemulai menampilkan aksi panggung yang memikat. Namun, siapa pun yang melihatnya dari dekat dapat merasakan kegetiran yang tercermin dari netra safirnya yang berkaca-kaca. Kendati ada yang menangkap perasaannya, mereka memilih tak ambil pusing. Bagi mereka, kegemilangan perempuan bernama Samantha Hill layak diakhiri dengan paripurna.
"Berikan tepuk tangan meriah pada Diva Legendaris, Samantha Hill!" seru pembawa acara, diikuti tepuk tangan hadirin. "Dengan demikian, kita memasuki puncak acara, yaitu penyempurnaan Samantha Hill untuk meraih kekekalan."Β
Samantha Hill memberi salam dengan membungkuk, lantas berjalan menuju tiang di belakangnya. Tak lama kemudian, tiga pria kekar muncul. Dua di antaranya segera mengikat tangan, dan kaki Samantha Hill di tiang, sementara seorang yang lain menyalakan gergaji mesin.
Samantha Hill menengadah, menatap langit-langit ruangan. Napasnya memburu, tatkala gergaji mesin siap menyapa kulitnya yang tipis. Air mata pun mengalir membasahi pipinya yang lembut. "Layakkan diriku untuk menjadi pengantinmu, Baphomet."
Usai Samantha berkata demikian, pria kekar menggorok lehernya, hingga memisahkan kepala dari tubuhnya. Alih-alih bergidik, hadirin justru bertepuk tangan dengan sukacita. Seisi ruangan pun bergemuruh dengan sanjungan, dan pujian pada Samantha Hill yang terpilih untuk meraih keagungan. Itulah penghormatan terakhir para pemuja iblis pada sang pengantin.
TAMAT